Kisah Sopir Mobil Jenazah, dari Diganggu Makhluk Halus hingga Mencari Kepuasan Batin

Pekerjaan sopir mobil jenazah bukan untuk mereka yang bernyali ciut. Bertugas memandu jalan, mengantar jenazah pulang.

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 13 April 2023 | 18:28 WIB
Kisah Sopir Mobil Jenazah, dari Diganggu Makhluk Halus hingga Mencari Kepuasan Batin
Mardan (49 tahun) bersiap menjalankan tugas menjadi sopir mobil jenazah. (Suara.com/ Angga Haksoro Ardi).  

SuaraJawaTengah.id - Pekerjaan sopir mobil jenazah bukan untuk mereka yang bernyali ciut. Bertugas memandu jalan, mengantar jenazah pulang.

Mardan tidak pernah bercita-cita menjadi sopir mobil jenazah. Tikungan hidup menggiring lelaki berusia 49 tahun ini melakoni kerja yang dekat dengan hal-hal seram.

Menyopiri mobil jenazah milik PCNU Kabupaten Magelang sejak tahun 2019, Mardan mungkin lebih banyak menghabiskan waktu berinteraksi dengan orang mati dibanding dengan yang hidup.

“Kalau hanya mendengar suara-suara aneh dari belakang (mobil jenazah), sering banget. Saya sudah kebal,” kata Mardan.

Baca Juga:Pasca Guguran Lava Pijar di Jumat Pagi, Aktivitas Gunung Merapi Malam Ini Tetap Tinggi

Berbeda saat dulu, kali pertama mendapat tugas mengantar jenazah terutama saat malam. Mardan masih sering merasakan bulu kuduknya meremang.

Malam itu sekitar pukul 21.00 WIB, dia mendapat tugas mengantar jenazah dari RSU Tidar ke rumah duka di salah satu desa di Kecamatan Dukun.

Tidak ada kejadian aneh selama perjalan mengantar jenazah. Tapi dalam perjalanan pulang ke Grabag, Mardan merasakan keanehan.

“Saya pulang ke rumah pukul 12 malam. Itu di jalan Giri, lewat Cokro kok tiba-tiba di dalam mobil itu ada suara ‘kletek..kletek..’ Saya takut. Senter kepala saya balik ke belakang. Biar kelihatan kabin belakang. Biar terang,” kata Mardan mengingat pengalaman pertamanya mengantar jenazah.

Kejadian serupa juga dialami Mardan saat mengantar jenazah - lagi-lagi - ke daerah Dukun. Kebetulan dia menyopiri mobil sendirian tanpa didampingi kru.

Baca Juga:Pertahankan Tenun Tradisional, Sarung Botol Terbang Asli Magelang Dijual hingga ke Luar Negeri

Berangkat dari RS Sardjito, Yogyakarta, Mardan tiba di sekitar Dukun pukul 01.00 WIB. Sialnya, rumah duka yang ditujunya berada di pucuk gunung yang lumayan terpencil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini