Soal Hasil Survei Jelang Pilkada Kota Semarang, Pengamat Politik: Angka Segitu Terlalu Kecil Bagi Incumbent

AKSARA Research and Consulting menggelar survey persepsi publik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang pada 5-15 Mei 2023, ini penilaian dari pakar politik

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 24 Mei 2023 | 13:35 WIB
Soal Hasil Survei Jelang Pilkada Kota Semarang, Pengamat Politik: Angka Segitu Terlalu Kecil Bagi Incumbent
Anggota DPR RI Yoyok Sukawi dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau mbak Ita. [Foto: ANTARA dan Instagram]

"Pertarungan Pilkada masih sangat dinamis dan terbuka, semua tokoh punya peluang," tuturnya.

Hendri juga menyampaikan, Krisseptina Hendrar Prihadi juga difavoritkan oleh pemilih perempuan untuk maju dalam Pilkada nanti.

Istri mantan Walikota Semarang yang biasa disapa Mbak Tia tersebut mendapatkan dukungan sebesar 8,8 persen. Angka itu masih di bawah Mbak Ita yang memperoleh dukungan dari responden perempuan sebesar 12,1 persen.

"Mbak Tia menjadi saingan Mbak Ita sebagai tokoh perempuan yang layak memimpin Kota Semarang," ucapnya.

Baca Juga:Gian Zola Baru Bisa Latihan Bersama PSIS Semarang Bulan Depan

Untuk peta kekuatan partai politik menjelang pemilu legislatif 2024, Hendri mengatakan bahwa PDI Perjuangan menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi sebesar 33,2 persen, disusul oleh Gerindra 11,5 persen dan Golkar 9,6 persen.

Ia juga melaporkan bahwa antusiasme warga Kota Semarang cukup tinggi untuk berpartisipasi dalam Pilkada mendatang. Sebanyak 81,3 persen responden menyatakan diri akan memilih dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Sementara isu pokok yang paling jadi perhatian masyarakat adalah harga kebutuhan dasar, lingkungan dan kesejahteraan," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini