Google Bongkar Dampak Negatif Rancangan Perpres Jurnalisme Berkualitas

Selain mengkritik tajam, raksasa internet asal Amerika juga membongkar sederet negatif jika perpres itu disahkan.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 27 Juli 2023 | 22:55 WIB
Google Bongkar Dampak Negatif Rancangan Perpres Jurnalisme Berkualitas
Ilustrasi Google - Cara Menggunakan Google Bard (Unsplash)

SuaraJawaTengah.id - Google Indonesia buka suara terkait rancangan Peraturan Presiden atau Perpres Jurnalisme Berkualitas

Selain mengkritik tajam, raksasa internet asal Amerika juga membongkar sederet negatif jika perpres itu disahkan.

Dalam blog resminya, Google Indonesia menilai jika rancangan perpres yang ada saat ini disahkan, pihaknya tak bisa lagi menyediakan sumber informasi yang kredibel dan beragam di Indonesia.

Pihaknya juga khawatir jika sejumlah programnya untuk mendukung industri media di Indonesia akan sia-sia jika rancangan regulasi baru itu disahkan.

Baca Juga:Google Kritik Rancangan Perpres Jurnalisme Berkualitas Ancam Kebebasan Media di Indonesia

"Kami akan terpaksa harus mengevaluasi keberlangsungan berbagai program yang sudah berjalan serta bagaimana kami mengoperasikan produk berita di negara ini," terang Google.

Google mengaku sudah terlibat dalam pembahasan regulasi itu sejak pertama kali diusulkan pada 2021 lalu, membeberkan ada beberapa dampak negatif jika rancangan perpres tersebut disahkan.

Pertama, berita media online akan dibatasi karena hanya segelintir penerbit atau media yang akan diuntungkan. Google tak bisa menampilkan ragam informasi, termasuk media-media kecil dari daerah yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

"Masyarakat Indonesia yang ingin tahu berbagai sudut pandang pun akan dirugikan, karena mereka akan menemukan informasi yang mungkin kurang netral dan kurang relevan di internet," terang Google.

Kedua, mengancam media dan kreator berita yang dinilai sebagai sumber informasi online utama masyarakat.

Baca Juga:Perpres Jurnalisme Berkualitas Dikhawatirkan Hanya Akan Untungkan Segelintir Pihak

Ancaman ini muncul dari pembentukan lembaga non-pemerintah yang dibentuk dan terdiri dari perwakilan Dewan Pers dan yang hanya akan menguntungkan media tradisional.

"Kami tidak percaya rancangan Perpres di atas akan memberikan kerangka kerja yang ajek untuk industri berita yang tangguh dan ekosistem kreator yang subur di Indonesia," simpul Google.

Google kini berharap rancangan Perpres tentang Jurnalisme Berkualitas yang akan disahkan oleh pemerintah bisa memberikan solusi dan berkomitmen untuk membangun ekosistem berita yang berkualitas dan mendukung seluruh penerbit berita di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini