SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu perhari Selasa (1/8) kemarin melantik dan melakukan rotasi terhadap jajaran jabatan eselon II, III dan IV.
Ita sapaan akrabnya menilai hal tersebut sangat diperlukan guna mengendalikan sejumlah masalah diantaranya inflasi, ketahanan pangan, stunting, kemiskinan ekstream, hingga percepatan investasi.
"Kami butuh orang atau person kuat sesuai bidangnya. Yang kemarin bukan tidak cocok atau tidak sesuai. Tapi ada yang tidak sesuai passionnya," kata Ita dikutip dari ANTARA.
"Banyak pensiunan di bulan Agustus-September. Dengan penempatan teman-teman semua ini, kami sudah ada satu tim yang akan bergerak bersama melayani masyarakat," lanjutnya.
Baca Juga:Viral Curhatan Netizen Soal Dugaan Pungli Berkedok Jualan Seragam di Sekolah Kota Semarang
Diketahui Pemerintah Kota Semarang melantik 349 orang. Rinciannya tiga pejabat eselon II, 91 eselon III dan 225 eselon IV.
"Tidak ada like dan dislike, suka atau tidak suka. Saya berusaha menempatkan teman-teman sesuai bidangnya," jelas Ita.
Menariknya, dalam rotasi 349 orang pejabat eselon tersebut. Ada satu pejabat yakni Camat Gajahmungkur Adhe Bhakti dirotasi jadi Sekretaris Pemadam Kebakaran menyedot perhatian publik.
Bahkan netizen di sosial media tak segan menggeruduk postingan instagram Wali Kota Semarang @mbakitasmg. Mereka menilai kebijakan Pemerintah Kota Semarang merotasi Adhe Bhakti kurang tepat.
Sebab netizen beranggapan pemindahan jabatan Adhe Bhakti lantaran sering menyindir program Wali Kota Semarang khususnya saat perlombaaan nasi goreng.
Baca Juga:Cocok untuk Kencan Bareng Doi, Ini 5 Tempat Nongkrong dengan Pemandangan City Light di Kota Semarang
"Gara-gara nasi goreng pak camat diganti hufft," kata akun @bye.**.
"Semangat pak camat @adhebakti pindah jadi camat di Tangerang aja pak, kalau kinerjamu tidak dihargai di Semarang," sahut akun @liana**.
"2024 nggak milih nasi goreng," ucap akun @rubiar**.
"Saya warga Kabupaten Malang sangat mengagumi kepemimpinan Camat Gajahmungkur," ungkap akun @indracahya**.
Kontributor: Ikhsan