"Tak sedikit warga yang nangis karena ditinggal oleh pak camat. Tetapi saya bilang tidak ditinggal, hanya dipindah tugaskan. Jadi warga Gajahmungkur masih bisa komunikasi dengan saya," jelas Adhe.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan soal mutasi Adhe Bakti tidak ada kaitannya sama sekali dengan konten nasi goreng.
"Mutasi hal biasa, sesuai dengan kebutuhan organisasi," singkat perempuan yang akrab disapa Ita saat dikonfirmasi melalui saluran telepon.
Kontributor: Ikhsan
Baca Juga:Tak Hanya Lunpia, Ini Kuliner Legendaris Kota Semarang, Wajib Dicicipi Bagi Para Pelancong