SuaraJawaTengah.id - Isu duet Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto tengah mencuat akhir-akhir ini. Pasalnya dua bakal calon presiden (Bacapres) tersebut, sampai saat ini belum juga mengumumkan siapa sosok pendampingnya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
Baru Anies Baswedan yang sudah memiliki pasangan dan siap bertarung di Pilpres 2024. Anies akan berpasangan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
Wacana itu pun ditanggapi banyak kalangan, termasuk para relawan pendukung Prabowo Subianto.
Ketua Relawan Garuda Nusantara 08 (GN 08), Agus S Winarto pun menegaskan, pihaknya tidak mempersoalkan siapapun yang nantinya akan jadi wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca Juga:Ekspresi Annisa Pohan yang Nempel AHY di Tengah Deklarasi Dukungan ke Prabowo
Karena menurutnya, sejak awal dukungan GN 08 adalah untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia pada Pilpres 2024.
"Kami tegaskan, GN 08 akan solid mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden, bukan wakil presiden. Jadi menurut kami jika dua tokoh nasionalis Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersatu di Pilpres 2024, Pak Prabowo harus tetap jadi calon presiden. Itu menurut saya lebih tepat, dilihat dari banyak sisi strategis," tegasnya di Semarang pada Jumat (22/9/2023).
Namun Agus S Winarto menegaskan, jika semangat menyatukan tokoh nasionalis dalam satu poros di Pilpres 2024, GN 08 akan mengusulkan duet Prabowo-Puan Maharani. Menurutnya semangat nasionalis bersatu bisa diwakili dua sosok itu.
"Meski begitu, sebenarnya sejak awal kami mendorong Pak Prabowo di Pilpres 2024 mendatang bisa berduet dengan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Namun siapapun itu, penentuan Cawapres adalah kewenangan partai koalisi pengusung Pak Prabowo, dan kami menghargai itu," tegasnya.
Sebelumnya, Bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo pun angkat suara mengenai peluang dirinya berpasangan dengan Prabowo Subianto. Menurutnya politik itu bersifat dinamis.
Baca Juga:Viral Seorang Pria di Sambas Pura-Pura Bisu Demi Jalankan Modus Penipuan
"Kalau politik itu sebelum ditetapkan KPU semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar usai Rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Gedung High End, Jakarta, Rabu lalu (20/9/2023).
Isu Prabowo-Ganjar pun juga langsung direspons partai politik (parpol) masing-masing koalisi. Salah satu pernyataan datang dari Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. PDIP adalah partai pengusung Ganjar di Pilpres 2024.
Menurutnya dinamika politik memungkinan semua skenario terjadi. Ia juga meminta publik selalu memperhatikan dinamika politik yang berkembang selama satu bulan ke depan.
"Ya kita lihat lagi bagaimana dinamikanya selama satu bulan ini, apakah kemudian bisa terjadi atau tidak terjadi, kan semua partai punya kalkulasi," ucap Puan.
Bukan hanya PDIP, Partai Gerindra juga angkat bicara. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum pernah berpikir untuk memasangkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Kalau pertanyaannya tadi mungkin, enggak mungkin justru saya belum kepikiran sampai di situ tadinya, sampai dengan teman-teman media nanya ya jawab saya itu tadi," jelas Dasco.