Sisi Lain Sebelum Mahasiswi Unnes Tewas di Mall Paragon, Sempat Menyendiri Dipojokkan Parkiran

Peristiwa perempuan meninggal dunia dan ditemukan tergeletak secara tengkurap di area Mall Paragon tersebut membuat geger publik

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 11 Oktober 2023 | 08:16 WIB
Sisi Lain Sebelum Mahasiswi Unnes Tewas di Mall Paragon, Sempat Menyendiri Dipojokkan Parkiran
Ilustrasi lokasi tewasnya seorang perempuan di Mall Paragon. [Envato Elements]

SuaraJawaTengah.id - Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika, sudah mengkonfirmasi tewasnya seorang perempuan di Mall Paragon diduga karena bunuh diri.

Peristiwa perempuan meninggal dunia dan ditemukan tergeletak secara tengkurap di area Mall Paragon tersebut terjadi pada hari Selasa (10/10) kisaran pukul 17.20 WIB.

"Dugaan sementara ada kemungkinan bunuh diri. Karena didalam tas kami menemukan secarik surat yang kalimatnya seolah-olah berpamitan dengan keluarganya," kata lelaki yang akrab disapa Indra saat dikonfirmasi awak media.

Indra kemudian membeberkan dari hasil penyelidikan awal korban jatuh dari ketinggian 20 meter. Tepatnya berada di parkiran mobil lantai 4.

Baca Juga:Waduh! Kasus Penganiayaan Kader PDI Perjuangan Semarang Bakal Dihentikan Polisi, Ini Alasannya

"Luka terparah dibagian kepala. Jenazah sudah dibawa ke RS Kariadi dan akan dilakukan pemeriksaan forensik. Untuk hasilnya akan kita kembangkan," jelasnya.

Diketahui pula indentitas korban berinisal NWJ. Dari data KTP, korban masih berusia 20 tahun dan berasal dari Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Selain itu, terdapat kartu pelajar yang menunjukkan korban tercatat aktif masih mahasiswi di Universitas Negeri Semarang (Unnes) jurusan Biologi.

"Korban datang ke sini sama siapa kita belum tau. Karena CCTV masih kita coppy paste, belum kita cek," imbuhnya.

"Setelah (CCTV) cek secara keselurahan akan kita urutkan rangkaian kejadiannya. Mulai dari korban naik eskalator, aktivitas di dalam mall sampai diparkiran," tambahnya.

Baca Juga:Duh! Kasus Mafia Tanah Lagi Marak di Kota Semarang, Bisa Merugikan Masyarakat dan Para Investor

Sementara itu, berdasarkan kesaksian dari seorang sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya. Sebelum mengakhiri hidup dengan terjun bebas dari ketinggian.

Korban sempat kedapatan berdiri di pojokkan parkiran lantai 4 dan korban seperti sedang memantau kondisi.

"Saya lihat korban dipojokkan parkiran sendirian kisaran 17.10 WIB. Waktu saya saya bawah, orangnya sudah jatuh," tandasnya.

Surat untuk Mamah

Selain menemukan identitas diri korban berupa KTP, Kartu Pelajar, dan Kartu Indonesia Pintar. Polisi juga menemukan secarik surat yang diduga ditulis oleh korban.

Surat yang ditulis tangan berbahasa Inggris itu isinya kurang lebih permohonan maaf seorang anak pada ibunya. Kalau dia sudah menyerah untuk melanjutkan hidupnya.

Sih korban juga menyempatkan membelikan hadiah terakhir pada ibu. Hadiah tersebut dititipkan kepada teman kosnya.

Maa,, maaf karena tidak menjadi sekuat yang mama inginkan. Aku punya hadiah untukmu, dikirim dari kostnya Hani. Aku berharap aku bisa memberikan itu sendiri kepadamu, maaf.

Terima kasih selalu memikirkanku, peduli kepadaku dan maaf jika aku selalu membuatmu sedih. Aku mencintaimu, selalu.

Jangan lupa berdoa buat aku ya. Sekali maaf nih, aku nyerah...

Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Kontributor : Ikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak