SuaraJawaTengah.id - Bentrokan dua kelompok massa yang terjadi di Jalan Raya Magelang-Jogja tepatnya di Muntilan, Kabupaten Magelang, Minggu (15/10/2023) menimbulkan kemacetan parah.
Dari informasi yang didapatkan Suarajawatengah.id, kemacetan parah membuat ruas simpang tiga tape ketan, Muntilan ditutup.
Kendaraan dari Sleman atau Yogyakarta menuju Magelang atau Semarang diarahkan ke jalur lain agar kemacetan tak semakin parah.
Sementara kendaraan dari arah Semarang menuju Yogyakarta diarahkan menuju Blondo, Mungkid Magelang.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @magelang_raya, bentrokan terjadi antara kelompok massa salah satu partai politik dengan warga.
Tak hanya saling lempar dan serang, bahkan sejumlah sepeda motor ikut dibakar. Kondisi masih mencekam.
Tawuran diduga terjadi antara massa dari GPK (Gerakan Pemuda Kabah) yang merupakan organisasi sayap PPP dengan massa dari PDIP.
Massa PDIP sebelumnya mengikuti acara Banteng #3 Metu Kandang sebagai dukungan terhadap Ganjar Pranowo di Lapangan Soepardi, Mungkid.
"Personel Polresta Magelang yang berada di lokasi langsung berusaha melerai dan menenangkan kedua belah pihak agar menghentikan bentrok," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu.
Semenrara dalam video yang beredar, beberapa orang yang mengenakan atribut partai politik melempari batu ke arah warga lainnya. Bahkan, sejumlah sebuah sepeda motor yang diduga milik salah satu kelompok dibakar di pertigaan Muntilan.
Netizen pun turut memberikan tanggapan di kolom komentar.
"Pdip x Ppp , padahal satu koalisi," tulis @endro****.
"Semoga segera terkondisikan dan mandali. Banyak masyarakat sipil yg dirugikan, yg berangkat kerja jadi telat dan sebaliknya. Aparat yg bertugas juga butuh istirahat, kita semua punya keluarga yg menunggu dirumah. Ciptakan Magelang yg aman dan damai. Salam waras," tambah @ciscs***.
"Tadi kejebak macet lama banget, tapi terimakasih buat tadi yang sudah bantu ngatur jalan mengalihkan jalur aman," timpal @cory****.