SuaraJawaTengah.id - Bunga kantil dan burung kepodang menjadi maskot dari Provinsi Jawa Tengah. Tetapi tahukah Anda kalau sebenarnya ada mitos yang beredar mengenai tumbuhan dan hewan tersebut, supaya bisa menambah pengetahuan Anda.
Indonesia memiliki banyak flora dan fauna yang tersebar di seluruh wilayah. Namun, ada beberapa tumbuhan dan fauna yang dipercaya oleh masyarakat kalau mereka mempunyai mitos tersendiri.
Misalnya saja bunga kantil dan burung kepodang. Kedua flora dan fauna ini, selama ini dikenal sebagai maskot Jawa Tengah. Padahal terdapat sejumlah mitos yang dipercayai oleh masyarakat mengenai keduanya. Penasaran? Berikut ini penjelasannya:
Mitos Bunga Kantil
Baca Juga:Ditutup Sementara, Warga Serbu Bendungan Colo untuk Cari Ikan
Bunga kantil atau cempaka putih adalah bunga yang sering ditemukan di Indonesia. Bunga ini memiliki aroma yang harum dan khas. Namun, di balik keindahan dan keharumannya, bunga kantil juga memiliki banyak mitos yang berkembang di masyarakat.
Salah satu mitos yang paling populer adalah bahwa bunga kantil disukai oleh makhluk halus. Konon, aroma bunga kantil dapat menarik perhatian makhluk halus, seperti kuntilanak, genderuwo, dan jin. Oleh karena itu, banyak orang yang menghindari bunga kantil, terutama di malam hari.
Mitos lainnya adalah bahwa bunga kantil dapat digunakan untuk memikat lawan jenis. Konon, jika seseorang memakai bunga kantil, maka ia akan menjadi lebih menarik dan disukai oleh lawan jenis. Mitos ini sering dikaitkan dengan ritual-ritual tertentu, seperti sesajen atau ilmu pelet.
Mitos lain yang juga populer adalah bahwa bunga kantil dapat digunakan untuk mengusir roh jahat. Konon, aroma bunga kantil dapat membuat roh jahat pergi dan tidak mengganggu manusia. Mitos ini sering digunakan dalam ritual-ritual keagamaan atau adat, seperti upacara pemakaman atau ruwatan.
Mitos Burung Kepodang
Baca Juga:Pemerintah Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional
Burung kepodang adalah burung yang sering ditemukan di Indonesia. Burung ini memiliki suara yang merdu dan bulu yang indah. Oleh karena itu, burung kepodang sering dipelihara sebagai burung peliharaan.
Selain sebagai burung peliharaan, burung kepodang juga memiliki banyak mitos yang berkembang di masyarakat. Berikut adalah beberapa mitos kepodang yang populer:
Pertama burung kepodang dapat menolak bala. Konon, jika seseorang memelihara burung kepodang, maka ia akan dijauhkan dari segala kesialan atau malapetaka. Mitos ini sering dikaitkan dengan kepercayaan Jawa.
Kedua burung kepodang juga dipercaya sebagai pembawa keberuntungan. Konon, jika seseorang memelihara burung kepodang, maka ia akan mendapatkan rezeki yang berlimpah dan hidup bahagia. Mitos ini juga sering dikaitkan dengan kepercayaan Jawa.
Ketiga burung kepodang dapat mendatangkan jodoh. Konon, jika seseorang memelihara burung kepodang, maka ia akan segera bertemu dengan jodohnya. Mitos ini sering dikaitkan dengan kepercayaan Jawa.
Keempat di Jawa Tengah daging burung kepodang sering digunakan sebagai salah satu syarat dalam tradisi adat mitoni, yaitu upacara tujuh bulanan kehamilan. Konon, daging burung kepodang dapat memberikan hal positif bagi ibu hamil dan janinnya.
Mitos terakhir burung kepodang disukai oleh makhluk halus. Konon, suara burung kepodang dapat menarik perhatian makhluk halus, seperti kuntilanak, genderuwo, dan jin. Oleh karena itu, banyak orang yang menghindari burung kepodang, terutama di malam hari.
Perlu diingat bahwa mitos-mitos tersebut hanyalah kepercayaan masyarakat yang belum terbukti kebenarannya. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos-mitos tersebut.
Kontributor : Dinar Oktarini