Ribut-ribut Hotman vs Razman, Pengacara di Jateng Ini Pamer Jualan Penyetan: Siang Sidang, Sore Nguleg Sambal

Di tengah perseteruan Razman dan Hotman, pengacara di Sragen, Amriza Khoirul Fachri, justru jualan penyetan

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 15 Februari 2025 | 10:11 WIB
Ribut-ribut Hotman vs Razman, Pengacara di Jateng Ini Pamer Jualan Penyetan: Siang Sidang, Sore Nguleg Sambal
Pengacara di Jateng ini pamer nguleg sambel dibanding ribut-ribut melihat persilisihan Hotman dan Razman. [Instagram/penyetandamkar]

SuaraJawaTengah.id - Dunia advokat tengah menjadi sorotan karena perseteruan pengacara kondang yakni Razman Arief Nasution dengan Hotman Paris Hutapea.

Terlebih semakin viral saat Razman sebagai terdakwa pencemaran nama baik Hotman disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025). Razman dilaporkan karena menyebut Hotman melecehkan mantan asistennya, Iqlima Kim.

Kala itu, sidang pun tegang karena Razman tiba-tiba mendekati Hotman, sementara pengacara lain pembela Razman, Firdaus Oiwobo, sontak naik ke atas meja yang kemudian sidang semakin memanas.

Di tengah-tengah perseteruan keduanya, di daerah justru ada seorang pengacara menunjukkan caranya sendiri. Dia adalah Ketua Pusat Bantuan Hukum (PBH) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Sragen, Amriza Khoirul Fachri.

Baca Juga:Lengkapi Masukan, Tim Transisi Ahmad Luthfi-Taj Yasin Sowan NU dan Muhammadiyah Jateng

Pendiri Sukowati Law Office yang sudah mengabdi dalam jalan keadilan selama 12 tahun ini justru terlihat jualan penyetan. Seusai menangani perkara hukum di berbagai lokasi dari pagi dan siang hari, sore hingga malam malah justru bak pedagang pada umumnya.

"Ya gini, gak usah ribut-ribut. Mending nyontohin jualan. Dikit-dikit yang penting halal," tutur dia sembari melayani pembeli, Sabtu (15/2/2025).

Sudah beberapa hari ini dia menyempatkan waktunya berada di warung yang baru dibuka Februari seusai sidang atau mengurus perkara hukum lain di halaman Joglo Camp Sragen, Jalan Durian Nomor 01, Sine, Bangak.

Dia membuka penyetan dengan house container. Namanya pun cukup unik yakni Penyetan Damkar. Nama tersebut kata Amriza, terinspirasi dari pemadam kebakaran (Damkar) yang selama ini menjadi solusi di tengah-tengah masyarakat.

Tidak hanya kebakaran, apapun itu pasti yang dipanggil Damkar. Mulai mengambil raport, cincin nyangkut hingga HP terjatuh di selokan.

Baca Juga:Inflasi Jateng Terkendali Jelang Ramadan, Pemprov Antisipasi Lonjakan Pemudik

"Kalau pak Damkar biasanya memadamkan api dan jadi solusi apapun, Damkar yang saya buat bisa memadamkan kelapara, perut jadi kenyang. Saya terinspirasi dari itu," aku dia.

Saat ditemui, Amriza tampak nyentrik. Masih berseragam Peradi, dasi dan topi koboi di kepalanya, dia tak sungkan mengulek-ulek sambal dan menyajikan penyetan di cobek usai digoreng.

Ada tahu tempe, ayam, udang, telur, lele hingga petai, dia sajikan kepada pembeli-pembelinya.

"Regone murah, sambele beda dengan yang lainya. Kalau pas lagi gak sidang ya bantu-bantu ngulek sambel sama ngelayani pembeli," jelas dia.

Untuk diketahui, Amriza ramai-ramai bersama 25 pengacara yang tergabung dalam Peradi di Kabupaten Sragen pernah melaporkan Hotman Paris ke Polres Sragen. Itu karena Hotman umbar kebohongan soal DPN Peradi pimpinan Otto Hasibuan yang tidak sah, sehingga merugikan para pengacara di daerah pada pada 26 April 2022 silam.

Maka, menurut Amriza viralnya Hotman dan Razman menjadi pembelajaran bagi pengacara-pengacara di daerah. Karena jika keributan yang dipertontonkan, maka akan merugikan marwah dunia advocat. Hingga akhirnya Berita Acara Sumpah Razman dicabut oleh Pengadilan, Sehingga dia sudah bukan lagi Lawyer.

"Sudah, sudah, gak usah ditonton. Kita mencontohkan yang baik saja. Mending jualan yang halal. Dodolan sambal sama penyetan hehe," harap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini