Dulunya makam Kyai Sholeh Darat didekat ponpes atau masjid. Kata Gus Lukman, pihak Belanda memindahkan makam Kyai Sholeh Darat ke bergota.
"Karena kawasan bergota ditetapkan jadi pemakaman tahun 1930. Enam tahun kemudian disana diadakan acara haul untuk memperingati perjuangan Kyai Sholeh Darat," paparnya.
Rupanya pihak keluarga tidak berkenan pemugaran makam Kyai Sholeh Darat pada tahun 2022. Pihak keluarga ingin makam eyangnya tidak dibikin megah seperti sekarang.
"Pemkot dan NU tidak ada berita izin atau minta pendapat ke keluarga. Padahal yang merawat makam eyang di bergota itu bapak saya," pungkasnya.
Baca Juga:Kawasan TPA Jatibarang Semarang Kembali Terbakar, Lokasi Berada di Zona 3
Kontributor : Ikhsan