SuaraJawaTengah.id - Beberapa waktu lalu, beredar kabar bahwa ribuan jemaah dari Lamongan dan luar kota yang mendatangi Dzikro Maulid Nabi dan Haul yang digelar Wakil Bupati Lamongan, KH Abdul Rouf, berbondong-bondong pulang sebelum acara selesai, Minggu (29/10/2023).
Hal tersebut lantaran mereka merasa tertipu dengan pamflet adanya Gus Iqdam yang akan mengisi pengajian tersebut. Setelah pembawa acara pengajian tersebut memberitahukan kepada masyarakat bahwa Gus Iqdam tidak jadi datang, para jamaah berteriak kecewa.
Terkait hal itu, Gus Iqdam pun buka suara. Ia pun mengaku kecewa lantaran terdapat banyak oknum yang menyalahgunakan namanya hanya untuk meramaikan acara. Kiai asal Blitar itu kemudian menyentil Lamongan sebagai salah satunya.
“Sangat saya larang keras dan saya sangat kecewa, banyak oknum-oknum sekarang, untuk meramaikan acaranya, tiba-tiba bikin pamflet, Gus Iqdam hadir. Ya kemarin di Lamongan itu, kulo muesakne (sangat kasihan) jamaahne,” ungkap Gus Iqdam.
Kabar semacam itu justru akan membuat para jamaahnya hanya memperoleh kekecewaan. Bahkan, tak sedikit jamaahnya yang kemudian hanya memendam emosi ketika harus hadir dan menunggu pengajian jauh sebelum waktu penyelenggaraan.
“Kene nek merjuangke sampe gering-gering (sampai sakit-sakit), jamaah nek ngenteni kat jam 11 (nunggu dari jam 11), jam 10, kadang ming nesu, nggraito wae, (hanya emosi, nggrundel),” tutur Gus Iqdam.
Gus Iqdam bahkan mengaku tidak suka diundang oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya, ia merasa kasihan dengan para jamaahnya yang rela menunggu lama untuk mendengarkan pengajiannya.
“Kalau memang sampeyan mau mengadakan pengajian, ya niate sing sae (yang bagus) gitu loh ya. Ojo mung demen ramene tok (jangan cuma suka ramainya saja). Dirapatke sing tenanan, (yang betul),” ujarnya.
Selain itu, Gus Iqdam meminta para penyelenggara pengajian agar tidak memisahkan panggung dengan jamaah terlalu jauh dengan memberikan tempat untuk tamu VIP. Menurutnya, ia lebih suka untuk memberikan pengajian dengan berkomunikasi langsung dengan jamaahnya.
Baca Juga:Gus Iqdam Ungkap Perlakuan Buruk Petugas Imigrasi Bandara Soetta, Kantor Imigrasi Buka Suara
“Kulo ki demen menyatu dengan jamaahku gini. Nek iso VIP ki rada nyisih ae (kalau bisa VIP itu agak menepi saja),” ungkapnya.
Tak sampai di situ, Gus Iqdam merasa kaget karena mengaku tak pernah mendapatkan kunjungan maupun undangan dari pihak penyelenggara di Lamongan yang sempat viral. Bahkan, asistennya pun tidak pernah memberikan jadwal apapun terhadap penyelenggara.
“Ojo sampe koyo Lamongan ndek wingi (jangan sampai seperti Lamongan kemarin). Kulo yo ora ngeroso sowan, disowani (saya tidak merasa disowani), Jebor juga tidak merasa memberikan jadwal apa bagaimana. Tiba-tiba ada foto saya,” bongkar Gus Iqdam.
Lantaran hal itu, Gus Iqdam mengetahui bahwa terdapat jamaah yang sudah menyiapkan kue tart untuk menyambutnya merasa kecewa. Kue tart yang sengaja dilukis dengan gambar Gus Iqdam tak jadi diberikan.
“MasyaAllah, mesakke kulo (kasihan saya), nunggu di sana tidak ada aku. Kasihan ya. Ojo nemen-nemen sampean (jangan parah) wong pengajian kok ngapusi uwong nggih (orang pengajian kok menipu orang). Ojo nemen-nemen, bahaya,” pungkasnya.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah