Kampung Sekayu Series 2: Jadi Incaran Investor, Satu Rumah Pernah Ditawar Rp 5 Milliar

Setiap tahunnya warga yang tinggal disana sering kali dilema mempertahankan tanah leluhur atau menjualnya ke pemodal.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 13 November 2023 | 18:51 WIB
Kampung Sekayu Series 2: Jadi Incaran Investor, Satu Rumah Pernah Ditawar Rp 5 Milliar
Potret salah satu gang menuju Kampung Sekayu yang berlokasi di Kecamatan Semarang Tengah. Jumat (10/11/2023) [Suara.com/Ikhsan]

"Mall Paragon itu dulunya Gedung Rakyat Indonesia Semarang (GRIS) dan Ngesti Pandowo. Terus disebrangnya ada Bioskop Royal yang sekarang jadi perhotelan," cetusnya.

Warga lainnya Agung mengaku rumahnya pernah ditawar pihak Mall Paragon Rp5 milliar. Namun dia tak tergoda lantaran ingin mempertahankan tanah leluhurnya.

Menurut Agung, walau ada satu RT yang lepas ke Mall Paragon. Warga Sekayu lainnya masih berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan perkampungan tertua di Kota Semarang tersebut.

Menurutnya, semenjak Mall Paragon berdiri pada tahun 2010. Mereka selalu mencari tanah atau rumah warga yang mau dijual. Rumah yang tidak bersertifikat pun mereka berani tawar sampai Rp1 milliar.

Baca Juga:Kisah Ahmad Roemani, Warga NU yang Bikin Rumah Sakit Muhammadiyah di Kota Semarang

"Dinas PUPR yang dipusat pernah datang ke Sekayu dan rapat di kelurahan. Mereka mau beli semua tanah di Sekayu dan dibangun apartemen untuk warga. Kalau warga nggak mau nempati, mereka yang ngelola. Terus nanti uangnya kasih ke warga, tapi warga nggak mau," terangnya.

Pertahankan Kampung Lama

Berdasarkan data Pusat Statistik Jateng, pembangun perhotelan di Kota Semarang cukup masif. Pada tahun 2016, total berdiri 60 hotel berbintang. Empat tahun kemudian atau 2020 angkanya bertambah jadi 90 hotel.

Baru-baru ini bangun Queen City Mall Semarang sudah berdiri megah di Jalan Pemuda. Semakin ramainya gedung-gedung megah tersebut mengindikasikan Kota Semarang pelan-pelan jadi peradaban modern.

Untuk menjaga Kampung Sekayu agar tidak tersentuh peradaban modern. Achmad Arief selaku orang yang dituakan di Kampung Sekayu selalu mengimbau pada masyarakat agar tidak menjual rumah mereka pada investor.

Baca Juga:Wali Kota Semarang Ingatkan ASN, Harus Netral Selama Pelaksanaan Pemilu 2024

Lelaki yang akrab disapa Arief menuturkan sepengetahuannya warga Sekayu yang telah menjual rumahnya ratusan juta atau milliaran. Sampai sekarang tidak ada warga Sekayu yang jadi jutawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini