Seperti diuraikan terdahulu, penderitaan itu yang mendewasakan dirinya. Manikmaya terus berjuang mengatasi segala penderitaan karena Sabda Hyang Tunggal. Kemudian perjuangan dan ketabahan, serta kemauan yang keras untuk mau memperbaiki sifat-sifatnya yang kurang baik. Setelah menemukan kebenaran, barulah Hyang Tunggal mengampuni dan dinobatkan menjadi Raja dari semua Dewa dan penguasa tertinggi. Maka bergelar Batara Guru.
Begitulah orang kelahiran mangsa Kanem, banyak derita yang diterimanya ketika masih kanak-kanak. Barulah setelah dewasa, budi pekertinya mencapai kesadaran. Kejujuran, senang membela yang lemah, bahkan mau berkorban demi orang lain, pada saat-saat itulah keberuntungan mulai menghampirinya.
Dapat juga terjadi bahwa dia mendapat pertolongan dari orang lain yang bersimpati padanya. Atau pun dia akan mendapatkan jodoh dari orang yang kaya, sehingga dia akan mendapat kedudukan yang tinggi dan kaya raya serta banyak sahabat dan handai taulannya.
Wuku Wugu
Baca Juga:Weton Rabu Legi Punya Kata-kata yang Bijaksana dan Dikagumi Banyak Orang
Bila perjalanan Wuku Wugu memasuki orbit mangsa "Kanem", dampaknya terjadilah perubahan dari ketentuan asli pengaruh Wuku tersebut. Hal itu besar sekali artinya bagi kehidupan dan penghidupan seseorang, maupun, peristiwa-peristiwa Alam Semesta.
Pengaruh Wuku Wugu. Dewa: Batara Singajalma. Candra: Awang-awang. Bagi seseorang yang terlahir dalam Wuku tersebut sifatnya senang membuat gara-gara. Penghidupannya rejekinya baik dan senang pamer.
Kemudian akan terjadilah perubahan-perubahan pengaruh kosmis, akibat cahaya Zodiak yang disebut F-korona mempunyai pengaruh kuat sekali terhadap Alam Semesta dan Kehidupan.
Mangsa "Kanem" besar sekali pengaruhnya, terhadap peredaran dan perjalanan Wuku di dalam kehidupan, penghidupan, sifat, dan pengaruh alam semesta.
Merupakan mistefi kehidupan semesta alam. Meskipun seseorang dengan orang lain terlahir di dalam Wuku yang sama, kenyataannya mempunyai sifat, nasib, dan perjalanan hidup yang berbeda. Hal itu dapat terjadi; karena perbedaan jam kelahiran, Hari dan Pasaran (Weton).
Baca Juga:Lahir Salasa Kliwon, Punya Karakter Ramah, Ini Arti dan MaknanyaMenurut Primbon Jawa