Weton Rabu Legi Punya Kata-kata yang Bijaksana dan Dikagumi Banyak Orang

Orang yang lahir pada Rabu Legi disebut menghormati tata krama dan berpegang teguh pada falsafah hidup

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 01 November 2023 | 08:15 WIB
Weton Rabu Legi Punya Kata-kata yang Bijaksana dan Dikagumi Banyak Orang
Ilustrasi Weton Rabu Legi ( Freepik)

SuaraJawaTengah.id - Ramalan primbon jawa masih diminati sebagaian masyarakat. Mereka bahkan percaya dengan makna weton, mongso dan wuku.

Berikut ini penulis akan membahas orang yang lahir pada Rabu Legi 1 November 2023. Dari makna weton hingga mongso dan wuku.

Weton Rabu Legi

Orang yang lahir pada Rabu Legi disebut menghormati tata krama dan berpegang teguh pada falsafah hidup.

Baca Juga:Lahir di Mangsa Kapat Menurut Primbon Jawa: Ada yang Mengutamakan Kedudukan Tinggi daripada Uang

Kejujuran adalah salah satu prioritas, sehingga orang yang lahir pada weton Rabu Legi membenci ketidakadilan.

Selain itu disebutkan dalam primbon jawa, orang yang memiliki weton Rabu Legi sangat setia terhadap teman tercinta. Selain itu dikagumi oleh banyak orang karena kata-kata yang bijaksana.

Mongso 1 November adalah Kalima

Mereka yang terlahir pada tanggal 14 Oktober - 9 November adalah termasuk dalam Pranata Mangsa "KALIMA". Pada Mangsa itu hawanya sejuk dan cuaca syahdu, karena langit diselimuti mendung. Sering turun hujan, bahkan curah hujan sering pula sangat lebat.

Pada Mangsa "KALIMA" perjalanan Mangsa dikuasai oleh Batara Asmara, lama orbit 27 hari. Berpengaruh besar terhadap keadaan kelahiran, sifat, tingkah laku, bahkan keberuntungannya sangat dipengaruhi oleh Batara Asmara. Begitu pula keadaan alam semesta yang melambangkan keadaan orang-orang yang terlahir di Mangsa itu.

Baca Juga:Sifat Weton Jumat Kliwon yang Lahir pada Mongso Kapat Menurut Primbon Jawa, Nasibnya Bisa Seperti Batara Wisnu

Batara Asmara, dewa kesenangan dan keberuntungan. Sebelum kesenangan itu datang, datanglah terlebih dahulu godaan yang berupa gangguan-gangguan tidak menyenangkan. Kalau orang itu tabah, maka kesenangan dan keberuntungan segera menggantikan derita itu. Gangguan atau derita itu adalah samaran dari Hyang Asmara. Kalau bentuk samaran Hyang Asmara tadi telah dikalahkan, maka akan muncul wujud Hyang Asmara yang sebenarnya ialah sang keberuntungan itu sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini