Setelah pencarian hingga delapan jam kedua korban berhasil ditemukan di aliran sungai yang berjarak satu kilometer dari tempat korban mandi di sungai.
"Kedua korban diketemukan dalam satu lokasi dengan posisi bergandengan," ujarnya.
Hasil visum oleh dokter dari Puskesmas Undaan, kedua korban meninggal murni karena tenggelam dan tidak ditemukan luka-luka penganiayaan. Sedangkan pengantaran korban ke rumah duka pada Minggu (19/11/2023) dini hari.
Ia mengajak semua pihak untuk mencegah kasus serupa terjadi dengan melarang anak-anak bermain di aliran sungai, terutama saat musim hujan seperti sekarang.
Baca Juga:Kota Pekalongan Diprediksi Tenggelam, Ganjar: Harus Ada Tindakan yang Ekstra
"Pemerintah desa dan warga memang sudah berupaya memberikan imbauan tidak mandi di sungai, terutama gang-gang dan tepi jalan masuk ke Sungai Wulan," ujarnya.