SuaraJawaTengah.id - Pendukung klub Liga 1 PSS Sleman mendapat sorotan. Apalagi mereka nekat datang ke markas PSIS Semarang di Stadion Jatidiri.
Bukannya menjadi tamu yang baik, namun aksi suporter klub berjuluk super elang jawa itu malah membuat resah pecinta sepak bola di tanah air.
Bahkan usai terjadi kerusuhan di Stadion Jatidiri saat tim kesayang mereka kalah atas tuan rumah, akun media sosial Instagram PSS Sleman pun langsung digeruduk netizen.
Mereka menyesalkan terjadinya kerusuhan di Kota Semarang yang disebabkan oleh para supurter pendukung PSS Sleman tersebut.
Baca Juga:Link Live Streaming PSIS Semarang vs PSS Sleman: Kans Mahesa Jenar ke Tiga Besar
"bubarkan pss, rusuhhh terus gaada berubahnya," tulis akun @bungacantika17.
"Jarene suporter terbaik se-Indonesia? jarene lho gaes," tulis akun @seputar.psissemarang.
"Asuuu suporterr ngisin" ni, tim lgi koyo ngene malah suportere gateli," tulis @faisaladit.
"SUPORTER SAMPAH! KAMPUNGAN! SUPORTER RAK ONO UNGGAH UNGGUH E BLAS C*K," tulis netizen akun @ramadaariff.
"Kami dari LIGA 2 tengah menanti," tulis @nusaliga.
Baca Juga:Tegaskan Tak Terlibat Politik Praktis, Dedengkot Panser Biru Tak Segan Keluarkan Anggota
Kerusuhan di Jatidiri
Awalnya pertandingan yang digelar di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/12/23) berjalan lancar. Akan tetapi memasuki menit-menit akhir babak kedua suasana semakin panas dan kericuhan tak bisa dihindarkan.
Kronologi kericuhan bermula dari yel-yel provokatif yang didendangkan suporter PSIS Semarang di tribun utara.
Lantaran merasa tersinggung, suporter PSS Sleman yang duduk di tribun barat pun ke pancing emosinya. Mereka naik pagar pembatas untuk mendekati tribun utara. Lalu terjadilah aksi saling lempar.
Sejumlah penonton yang duduk di tribun barat nampak berlarian ke tengah lapangan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Akibat kericuhan tersebut beberapa suporter bahkan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengalami luka di bagian kepala gegara terkena lemparan oknum yang tidak bertanggungjawab.