SuaraJawaTengah.id - Pertandingan antara PSIS Semarang vs PSS Sleman di pekan ke-21, pad hari Minggu (3/12/23) sempat diwarnai kericuhan pada menit-menit akhir babak kedua.
Suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman terlibat aksi saling lempar. Pertandingan pun sempat dihentikan wasit akibat kericuhan tersebut.
Sedangkan terkait kronologi bermula dari yel-yel provokatif suporter PSIS Semarang dari tribun utara yang ditunjukkan untuk PSS Sleman.
Karena merasa tersinggung, suporter PSS Sleman itu nekat memanjat pagar pembatas untuk menghampiri tribun utara. Setelah itu terjadilah aksi saling lempar kedua suporter tersebut.
Baca Juga:Prakk! Ricuh Suporter di Stadion Jatidiri, Kepala Bos PSIS Semarang Bocor Kena Lemparan
Sedangkan di sosial media, banyak publik yang menyudutkan suporter PSS Sleman pemicu kericuhan. Lantaran sebagai tamu, bukannya bersikap baik malah bikin onar.
Tak diterima disudutkan, salah satu perwakilan suporter Elang Jawa ada yang buka suara. Suporter ini mengatakan mereka tidak sepenuhnya salah atas terjadinya kericuhan di Stadion Jadiri.
"Terlalu besar namamu wahai brigata curvasud hingga banyak yang mencaci, menghakimi dan membenci," ucap seorang suporter PSS Sleman melalui TikTok @1976pss_sleman.
"Kalian tidak ada tau apa yang terjadi dan sebabnya," tambahnya.
Suporter ini menegaskan kelompok suporter Snexlah yang menjadi provokasi. Sehingga terjadi kericuhan antar suporter di dalam stadion.
Baca Juga:Lagi-lagi Panas! Suporter PSIS Semarang vs PSS Sleman Ricuh di Stadion Jatidiri
"Bukan kami, tapi dari pihak Snex yang provokasi dan yang turun ke lapangan bukan BCS. Teman-teman kami terluka disana," keluhnya.
Kericuhan antar suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman ternyata bukan pertama kali. Setidaknya dua kali suporter PSS Sleman away ke Stadion Jatidiri berujung kericuhan.
"Sudah dua kali away di tempat (stadion) Jatidiri disambut dengan keributan dan kericuhan. Kenapa? Datanglah ke rumah kami wahai Snex, jangan dikandang saja," tegasnya.
Kontributor : Ikhsan