Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi, Posisi PDI Perjuangan Terancam Digeser Gerindra

Lembaga survei Indikator telah merilis hasil survei peta elektoral pasca-debat Capres dan Cawapres

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 26 Desember 2023 | 16:45 WIB
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi, Posisi PDI Perjuangan Terancam Digeser Gerindra
Prabowo-Gibran. [Ist]

SuaraJawaTengah.id - Lembaga survei Indikator telah merilis hasil survei peta elektoral pasca-debat Capres dan Cawapres.

Hasilnya, Partai Gerindra bisa mengancam dominasi PDI Perjuangan seiring dengan meningkatnya elektabilitas pasangan calon nomor capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan periode survei telepon 23-24 Desember 2023, Ini pilihan Partai DPR RI dan Presiden-Wakil Presiden yang dikutip pada Selasa (26/12/2023):

PDIP 19.1%, kemudian Gerindra 18.2%, Golkar 9.3%, PKB 7.8%, NasDem 6.2%, PKS 6%, PAN 4.5%, Demokrat 4.4%, sementara partai lain kurang dari 3%, belum menjawab 15.1%.

Baca Juga:Jelang Debat Cawapres, Gibran Disebut Kantongi Banyak Sumber Referensi Ahli

Kemudian pada simulasi tiga pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo-Gibran 46.7% unggul atas Ganjar-Mahfud 24.5%, dan Anies-Muhaimin 21%, belum menjawab 7.8%

Lalu bagaimana hasil debat Capres 12 Desember?

Sekitar 42.3% menyaksikan debat pertama, dari yang menyaksikan debat, paling banyak, 35.5%, menilai Anies sebagai capres yang tampil paling baik dalam acara debat.

Kemudian dari yang menyaksikan debat, Prabowo 32.6% paling banyak dinilai sebagai capres yang paling bagus program kerjanya.

Dari yang menyaksikan debat, Anies 38.3% paling banyak dinilai sebagai capres yang paling bagus cara menyampaikan pendapat/gagasannya.

Baca Juga:Barisan Pengusaha Pejuang Jawa Tengah Deklarasikan Dukung Prabowo-Gibran

Kemudian Debat Cawapres 22 Desember juga mendapatkan respon dari masyarakat. Sekitar 35.9% menyaksikan debat Cawapres 22 Desember 2023, dari yang menyaksikan debat, paling banyak, 56.2%, menilai Gibran sebagai cawapres yang tampil paling baik dalam acara debat.

Kemudian dari yang menyaksikan debat, Gibran 42.9%, paling banyak dinilai sebagai cawapres yang paling bagus program kerjanya. Dari yang menyaksikan debat, Gibran 45.8% paling banyak dinilai sebagai cawapres yang paling bagus cara menyampaikan pendapat/gagasannya.

Namun secara agregat tampak acara debat tidak terlalu banyak mengubah peta elektoral pasangan capres-cawapres.

Dibanding dengan sebelum acara debat digelar distribusi dukungan terhadap pasangan capres-cawapres tidak banyak mengalami perubahan signifikan.

Respon Masyarakat

Warga yang menjadikan Twitter sebagai sumber informasi politik cenderung menonton debat capres tanggal 12 Desember ketimbang mereka yang mendapat informasi politik via Facebook, Televisi, Tiktok dan WA. Anies Baswedan dianggap sebagai pemenang debat terutama mereka yang memakai Twitter (X), WA, Youtube dan Facebook. Sementara Prabowo Subianto dianggap unggul debat capres di kalangan pengguna Tiktok.

Mereka yang menjadikan Twitter sebagai sumber informasi politik cenderung menonton debat cawapres tanggal 22 Desember ketimbang mereka yang mendapat informasi politik via Facebook, Televisi, dan Youtube. Gibran unggul signifikan di kalangan warga yang mendapat informasi politik di media mainstream, portal berita online hingga semua platform media sosial.

Namun demikian, keunggulan Gibran di kalangan yang menjadikan Twitter (X) sebagai sumber informasi politik tidak dominan. Performa Muhaimin di mata pemakai Twitter lebih tinggi dibanding pemakai medsos yang lain.

Perlu diketahui, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional. Sampel sebanyak 1217 responden dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (265 responden) dan Double Sampling (DS) (952 responden). RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak, sementara DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Sementara itu margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Serta wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah terlatih dan profesional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini