SuaraJawaTengah.id - Elektabilitas pasangan calon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi sorotan publik jelang hari penentuan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pasalnya, dari beberapa survei elektabilitas paslon Ganjar-Mahfud mengalami penurunan. Bahkan, sempat di paling bawah.
Namun demikian, Mahfud Md membeberkan alasan dirinya tidak pernah memercayai hasil survei Pemilihan Presiden 2024 yang sedang beredar saat ini.
Alasan pertama, kata Mahfud, masyarakat menyembunyikan pilihan pasangan capres/cawapres yang akan dipilihnya dan pilihan itu juga masih bisa berubah-ubah.
Baca Juga:Mulai Digandrungi Mahfud MD, Ini Lho 5 Cara Mendapatkan Uang dari TikTok untuk Pemula
"Pada saat hari pencoblosan, kembali ke hati nuraninya. 'Menurut hati nurani saya, ini yang cocok'. Biasanya berubah di hari itu," kata Mahfud dikutip dari ANTARA pada Rabu (3/1/2024).
Dia tidak menampik hal itu selalu terjadi, terutama saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Saat itu semua survei selalu mengunggulkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Namun, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama berhasil mengalahkan Fauzi-Nara. Hal inilah yang membuat Mahfud tidak mempercayai hasil survei.
"Semua orang Foke (Fauzi Bowo), kalah juga. Surveinya yang salah," ujarnya.
Saat lembaga survei ditanya perihal hasilnya tidak sesuai dengan realita, mereka acapkali berdalih bahwa survei tersebut sudah dilakukan dua pekan lalu.
Lalu, alasan kedua Mahfud tidak memercayai survei pilpres adalah faktor Tuhan yang dapat memenangkan pasangan capres/cawapres pada Pilpres 2024.
"Pasti kan negara Berketuhanan Yang Maha Esa. Pasti tahu Tuhan itu Maha Pengatur, insyaallah memberi terbaik," pungkas Mahfud.
Diketahui, lembaga Survei Pusat Polling (Puspoll) Indonesia merilis hasil survei terbarunya periode Desember 2023 terkait peta elektoral Pilpres 2024 yang diprediksi akan berlangsung dua putaran.
Pasalnya dari hasil tersebut, pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas yakni sebesar 41,0 persen.
Sedangkan di urutan kedua ditempati paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 27,6 persen yang ditempel ketat paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan perolehan 26,1 persen.