SuaraJawaTengah.id - Calon Wakil Presiden, Mahfud MD, menghadiri peringatan haul ke-14 wafatnya Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Sebagaimana haul-haul sebelumnya, kompleks Ponpes Tebuireng dipadati oleh ribuan muhibbin Gus Dur yang hadir untuk mengenang sosok spiritualis dan tokoh pluralis itu.
Dalam acara tersebut, pihak pesantren dan keluarga Gus Dur meminta Mahfud MD memberikan testimoni sebagai sahabat dekat dan murid dari almarhum.
Meskipun merasa agak canggung, Mahfud MD menyampaikan bahwa lebih tepatnya dia adalah murid dan santri dari Gus Dur. Bukan sahabat dekat.
Baca Juga:Kontroversi dan Asal Usul Forum Betawi Rempug, Pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Pilpres 2024
"Ada banyak kisah inspiratif yang bisa diambil dari perjalanan hidup Gus Dur, mulai dari sikap teguh memegang prinsip, perjuangan untuk keberagaman dan demokrasi, hingga anekdot-anekdot lucu dan joke khas ala Gus Dur. Yang paling ikonik adalah ungkapan 'Gitu aja, kok repot!'" ujar Mahfud MD.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD juga menegaskan bahwa sosok hebat seperti Gus Dur tidak pernah benar-benar mati.
Ide-ide dan teladan dari Gus Dur akan terus hidup bersama kita semua. Setiap kali muncul masalah perpecahan, kita akan selalu teringat pada pemikiran dan ajaran yang diwariskan oleh Gus Dur.
Peringatan Haul ke-14 ini menjadi momentum untuk merayakan warisan dan kontribusi besar Gus Dur dalam memperjuangkan nilai-nilai keberagaman dan demokrasi di Indonesia.
Dipadati Peziarah
Baca Juga:Mahfud MD Persilakan Warga Terima Uang Kampanye, Tapi Wajib Gunakan Ini Pas Coblosan
Peziarah dari berbagai daerah memadati area makam Presiden ke-4 K.H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat haul Gus Dur, Sabtu malam 6 Januari 2024.
"Peziarah tetap bisa berziarah. Untuk sementara bisa ziarah di terowongan, sebab untuk pendopo dibuat panggung untuk acara haul malam ini," kata Pengurus Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Teuku Azwani.
Ia mengatakan lokasi makam di Pesantren Tebuireng Jombang, tetap dibuka sesuai dengan jam biasanya, yakni untuk pagi ditutup jam 15.00 WIB, kemudian dibuka lagi jam 20.00 WIB.
Peziarah juga bisa ikut serta mengikuti pengajian yang digelar memperingati haul ke-14 Gus Dur. Panitia telah menyediakan layar besar termasuk bisa disaksikan lewat live streaming YouTube.
Teuku Azwani mengatakan dalam rangkaian haul ke-14 Gus Dur itu berbagai acara digelar, yakni khataman Al Quran, selawat 1.000 rebana dan manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jailani se-Kabupaten Jombang, serta pengajian akbar. Seluruh acara digelar di halaman Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, mulai Sabtu pagi hingga malam hari.
"Di beberapa mushala sekitar pondok juga mengadakan khataman Al-Quran selain di pondok. Mereka juga kirim doa untuk Gus Dur dan seluruh yang telah wafat," kata dia.