SuaraJawaTengah.id - Politikus senior PDIP Boyolali Seno Kusumoharjo atau akrab disapa Seno Gedhe buka suara terkait pernyataan Joko Widodo yang memperbolehkan presiden berkampanye.
Lelaki yang dijuluki sebagai guru politik Jokowi menyebut ada kekhawatiran dalam diri suami Iriana tersebut.
Sebagai orang yang berpengalaman memenangkan pemilu dua tahun 2014 dan 2019, Presiden Jokowi tidak perlu melakukan hal tersebut.
"Saya membacanya Jokowi sudah merasa kalau anaknya (Gibran) akan kalah. Jadi kegelisahan Jokowi bela-belain pasangan Prabowo-Gibran. Nggak ada alasan lain," kata Seno Gedhe saat ditemui di Rumah Bersama Relawan Ganjar Pranowo Jawa Tengah, Minggu (28/1/24).
Seno Gedhe juga tidak masalah dengan sudut pandang Presiden Jokowi tersebut. Karena menang ada aturan dan undang-undangnya.
Akan tetapi Seno Gedhe meminta Presiden Jokowi untuk tegas dan harus secara terbuka menyampaikan ke publik semisal dia kunjungan kerja ke wilayah tertentu untuk kampanye. Bukan memanfaatkan jabatan dan menggunakan fasilitas negara.
"Tolong dong didikler bahwa saya datang ke Jawa Tengah, Yogyakarta atau NTT datang untuk kampanye. Jangan pakai fasilitas negara dong," ungkapnya.
Jadi dengan cara seperti itu setidaknya Presiden Jokowi masih memiliki etika. Sebab bagi Seno Gedhe seorang pemimpin itu dinilai dari kepribadiannya.
"Ini bukan masalah benar atau tidak benar. Melainkan pantas atau tidak pantas. Salah satu tugas utama pemimpin siapapun orangnya harus memberikan suri tauladan," imbuhnya.
Baca Juga:Tak Janjian, Gibran Tanggapi Kedatangannya ke Pabrik Sritex dengan Ganjar Pranowo
Boyolali Sulit Ditaklutkan Lawan
- 1
- 2