Lebih lanjut, Rosan menjelaskan bahwa isu mengenai Prabowo hanya akan menjabat selama dua tahun merupakan pernyataan yang berasal dari Connie sendiri.
Rosan menekankan bahwa ia tidak pernah berpikir sejauh itu dan menganggap pernyataan tersebut tidak pantas.
"Jadi itu keinginan dari bu Connie yang disampaikan ke saya ingin menjadi Wamenlu keinginannya atau Wamenhan, dengan pengalaman beliau silahkan disampaikan (ke Prabowo)," tuturnya.
Rosan juga menyatakan kekecewaannya terhadap penyebaran video yang menurutnya merupakan bagian dari kampanye hoaks dan fitnah yang meningkat di akhir masa tenang pemilihan presiden, menargetkan Prabowo, timnya, dan kini dirinya sendiri.
Dengan tegas, Rosan membantah semua klaim yang dibuat oleh Connie dan menegaskan komitmen timnya terhadap integritas dan kebenaran informasi.
Kontroversi ini menyoroti pentingnya verifikasi fakta dan tanggung jawab dalam menyebarkan informasi, terutama di tengah masa kritis pemilihan presiden, di mana integritas dan kepercayaan publik menjadi sangat penting.