SuaraJawaTengah.id - Harga kebutuhan pokok khususnya beras di Kota Semarang mengalami kenaikan. Selasa (20/2/2024), harga beras premium misalnya, dari sebelumnya sekitar harga Rp 14 ribu sampai Rp 15 ribu/kg, kini mencapai Rp 16.500/kg dampai Rp 17.000/kg. Untuk harga kelas medium, yang sebelumnya di kisaran Rp 13.000/kg kini menjadi Rp 14.000/kg.
Kenaikan harga beras ini juga diikuti kenaikan harga komuditas lain, seperti cabai, telur, gula dan lainnya. Harga cabai merah misalnya, mencapai Rp 85.000/kg. Harga cabai rawit pedas juga mencapai Rp 80.000/kg.
Salah satu pedagang Pasar Purwogondo, Kecamatan Semarang Utara, Ning (40) mengatakan, saat ini beras kualitas biasa paling murah yakni Rp 16.000/kilogram. Harga itu naik sebesar Rp 4000 dari sebelumnya ia jual Rp 12.000/perkilogram.
Sedangkan untuk beras premium mencapai Rp 17.000 perkilogram naik Rp 4.000. Meski mengalami kenaikan, stok beras diakuinya masih aman.
Baca Juga:Stadion Jatidiri Direnovasi, Solo dan Magelang Berpeluang Jadi Markas PSIS Semarang
“Tidak tahu juga harganya naik kenapa, dan sudah naik sebelum Pemilu. Saya jualnya gak susah, karena memang pasti ada yang beli. Tapi harapannya harga bisa stabil lagi,” terangnya pada Selasa (20/2/2024).
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menjelaskan, jika kenaikan harga itu dipicu karena saat ini di Ibu Kota Jawa Tengah masih dalam masa tanam.
Plt Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Hernowo Budi Luhur mengatakan, jika banyak pedagang yang mengeluh terkait harga dan stok bahan pokok khususnya beras. Saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk mendorong stabilitas harga beras.
“Memang lagi prihatin beberapa penjual beras susah. Saya tidak tahu persis distribusinya, tetapi kami dari sisi produksi memang sedang memasuki masa tanam, jadi memang kami dari sisa panen kemarin sisi produksi kita juga kesulitan. Lalu pemilik-pemilik atau pedagang beras kecil itu memang tidak punya stok karena dari sisi produksi kita masa tanam,” ujarnya, Selasa (20/2/2024).
Ke depan, Pemkot Semarang akan melakukan sidak pasar terkait harga dan stok beras serta bahan pokok lainnya. Ia menyebut, cuaca saat ini juga sangat mempengaruhi produksi beras.
Baca Juga:Suara Ganjar-Mahfud di Kota Semarang Anyep, Ada Apa?
“Kalau cuaca kemarin El-Nino panas, sekarang sudah hujan ada beberapa daerah produksi kena banjir. Dan di Semarang sendiri masih masa tanam. Kita cuman 11 persen mampunya (produksi), yang lain tetap dari sekitar dan memang cuaca mempengaruhi distribusi,” terangnya.