Bahkan, dalam sehari Pemkot Semarang bisa menggelar Pak Rahman di tiga lokasi sekaligus, sehingga bisa menjangkau wilayah-wilayah pelosok atau wilayah pinggiran di Kota Semarang.
"Kemarin saat pelaksanaan high level meeting dengan PJ Gubernur, Bank Indonesia dan bupati/wali kota se-Jawa Tengah, kami mendapat arahan persiapan menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri (mengantisipasi kenaikan harga jelang Ramadan dan Idul Fitri). Ini tentunya menjadi satu perhatian khusus bagi kami," kata Ita, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan bahwa isu yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah kenaikan harga beras, sementara beras SPHP di Pak Rahman dijual Rp 52.000 per 5 kg dan medium super Rp62 ribu. "Ini menjadi dukungan bagi masyarakat untuk mendapat beras murah di tengah tingginya harga beras di pasaran," katanya.
Pak Rahman, kata Ita, bukan hanya menjual beras, tetapi juga berbagai komoditas pangan lainnya, seperti daging hingga berbagai makanan olahan dengan harga lebih murah dibanding harga di pasaran.
Baca Juga:Lima Tersangka Kasus penyelundupan Ratusan Ekor Anjing di Semarang Segera Diadili
"Pak Rahman bukan hanya beras yang dijual, ada daging, makanan olahan yang lebih murah dibanding harga di pasaran. Apalagi, saat mau puasa, beras pasti jadi incaran, sedangkan menjelang Lebaran, daging pasti banyak diburu masyarakat," jelasnya.