Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Kota Semarang Masih Relatif Aman

Menjelang Lebaran, harga kebutuhan pokok di Kota Semarang relatif masih aman, ini penjelasan Wali Kota Semarang

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 06 April 2024 | 04:39 WIB
Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Kota Semarang Masih Relatif Aman
Ilustrasi harga pangan atau beras. [Ist]

SuaraJawaTengah.id - Menjelang Lebaran, harga kebutuhan pokok di Kota Semarang relatif masih aman. Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat melakukan pantauan harga kebutuhan masyarakat di beberapa pasar modern dan pasar tradisional, Jumat (5/4/2024).

Mbak Ita, sapaan akrabnya melakukan tinjauan di dua lokasi yakni di Pasar Gayamsari dan Lotte Mart. Di dua lokasi itu, ia mengaku jika harga-harga kebutuhan masyarakat untuk perayaan Lebaran masih aman.

Untuk beras stok masih tersedia dengan kisaran harga Rp 14.300 untuk beras medium dan Rp 15.500 untuk beras premium. Kemudian telur ayam juga masih tersedia aman, dengab harga berkisar antara Rp 25 ribu sampai Rp 26 ribu/kg.

“Stok masih terpenuhi. Tapi harga daging naik berkisar antara Rp 10 ribu/kg. Kalau di sini lebih murah dari pasar, karena memang daging beku. Mungkin stok dari rumah pemotongan hewan (RPH) yang fresh,” ujarnya.

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Semarang dan Sekitarnya Jumat 5 April 2024, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan

Selain daging, ada beberapa komoditas yang harganya masih naik, yakni bawang putih dan bawang merah. Kenaikan ini bisa saja dipicu karena permintaan yang banyak saat Lebaran.

“Yang kerap dicari saat Lebaran yaitu bawang merah, bawang putih, dan daging. Untuk cabai relatif turun harganya, karena ada panen raya. Beras juga murah karena import sudah mulai masuk, panen juga sudah mulai sehingga stok banyak. Ini (yang naik-red) cuma bawang merah, bawang putih, sama daging,” terangnya.

Lebih lanjut, dirinya berpesan kepada pedagang-pedagang untuk tidak menjadikan Lebaran sebagai momen untuk menaikkan harga beberapa komoditas pangan. Ia berharap, pedagang bisa menjual dagangannya dengan harga yang sesuai.

“Kami mengimbau jangan menaikkan, istilahnya mremo. Karena kondisi seperti ini, kami harap bisa menyadari dan memberikan harga sesuai saja,” imbuhnya.

Baca Juga:H-6 Lebaran, Kedatangan Bus Pemudik di Terminal Mangkang Semarang Mulai Meningkat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini