Penggunaan Gawai Bisa Jadi Pemicu Anak Alami Tantrum, Ini Penjelasan Dokter

Bermain menggunakan gawai dalam waktu lama dapat memicu munculnya perilaku negatif seperti tantrum pada anak, benarkah?

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 24 April 2024 | 08:21 WIB
Penggunaan Gawai Bisa Jadi Pemicu Anak Alami Tantrum, Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi anak bermain gadget (Pexels/fzant)

"Usia tiga tahun sudah bisa berbagi dengan orang lain tanpa diminta, empat tahun sudah bisa menunjukkan rasa bahagia, takut, marah, karena perkembangan emosional sudah terbentuk dengan baik," katanya.

Ia mengatakan bahwa saat mengalami tantrum 86 persen anak menangis, 40 persen anak berteriak, dan 13 persen anak merengek.

Tantrum yang berat, sering terjadi, dan berlangsung lama, menurut dia, bisa jadi merupakan indikasi adanya masalah internalisasi dalam mengontrol emosi dan masalah eksternalisasi dalam bersikap kepada orang lain.

Dia menyarankan orang tua membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk menjalani pemeriksaan jika anak mengalami tantrum lebih dari 15 menit lebih dari lima kali dalam sehari, melukai diri sendiri dan orang lain saat tantrum, dan suasana hatinya tidak segera kembali normal setelah tantrum.

Baca Juga:Genjot Sport Tourism di Jateng, Pj Gubernur Jateng Launching Specta 2024

"Periksa anamnesis, apakah sakit atau infeksi atau gangguan tumbuh kembang, keterlambatan bicara, skrining pendengaran. Kalau lebih lanjut cek laboratorium untuk dilihat adanya kelebihan timbal dan ada gangguan perilaku abnormal," kata Trisna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini