Jejak Semaoen dan Aksi Mogok Kerja Pernah Lumpuhkan Transportasi Kota Semarang di Masa Hindia Belanda

Setiap tanggal 1 Mei atau May Day merupakan perayaan tahunan dan menjadi simbol perjuangan kelas pekerja di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 01 Mei 2024 | 19:19 WIB
Jejak Semaoen dan Aksi Mogok Kerja Pernah Lumpuhkan Transportasi Kota Semarang di Masa Hindia Belanda
Potret bekas kantor organisasi VSTP di kawasan Kota Lama Semarang, Rabu (1/5/2024) [Suara.com/Ikhsan]

Bahkan para buruh di seluruh Jawa pernah serentak melakukan aksi mogok kerja. Tak hanya buruh kereta api dan pelabuhan. Buruh tram, pedagang pasar, pekerja bengkel dan kusir ikut mogok kerja.

Menurut Mozes, aksi mogok kerja yang dilakukan saat itu melumpuhkan aktivitas transportasi dan perekonomian. Sebab kereta api dan trem jadi tulang punggung mendistribusikan berbagai komoditas.

Aksi-aksi para buruh tersebut tak berbuah manis. Pemerintah Hindia Belanda mengerahkan tentara dan melakukan tindakan represif untuk menghentikan aksi buruh tersebut. Bahkan Semaoen juga turut  diasingkan ke Eropa oleh Pemerintah Hindia Belanda.

"VSTP ini merupakan salah satu organisasi buruh yang terbuka dengan warga pribumi. Anggotanya malah didominasi pribumi," kenangnya.

Baca Juga:Kisah Pemuda Semarang Bikin Program Makan Siang Gratis: Udah Bertahan Delapan Tahun

Kontributor : Ikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini