Bahkan para buruh di seluruh Jawa pernah serentak melakukan aksi mogok kerja. Tak hanya buruh kereta api dan pelabuhan. Buruh tram, pedagang pasar, pekerja bengkel dan kusir ikut mogok kerja.
Menurut Mozes, aksi mogok kerja yang dilakukan saat itu melumpuhkan aktivitas transportasi dan perekonomian. Sebab kereta api dan trem jadi tulang punggung mendistribusikan berbagai komoditas.
Aksi-aksi para buruh tersebut tak berbuah manis. Pemerintah Hindia Belanda mengerahkan tentara dan melakukan tindakan represif untuk menghentikan aksi buruh tersebut. Bahkan Semaoen juga turut diasingkan ke Eropa oleh Pemerintah Hindia Belanda.
"VSTP ini merupakan salah satu organisasi buruh yang terbuka dengan warga pribumi. Anggotanya malah didominasi pribumi," kenangnya.
Baca Juga:Kisah Pemuda Semarang Bikin Program Makan Siang Gratis: Udah Bertahan Delapan Tahun
Kontributor : Ikhsan