Kisah Pemuda Semarang Bikin Program Makan Siang Gratis: Udah Bertahan Delapan Tahun

Agung Kurniawan adalah sosok pemuda satu ini melahirkan program makan siang gratis di Kota Semarang.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 30 April 2024 | 15:43 WIB
Kisah Pemuda Semarang Bikin Program Makan Siang Gratis: Udah Bertahan Delapan Tahun
Agung Setiawan pemilik kantin kebajikkan. [Suara.com/Ikhsan]

SuaraJawaTengah.id - Jika anak muda kebanyakkan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang. Lain halnya dengan Agung Kurniawan. Sosok pemuda satu ini melahirkan program makan siang gratis di Kota Semarang.

Bahkan program makan siang gratis itu sudah bertahan selama delapan tahun lamanya. Perminggunya Agung bisa menyediakan 500 porsi makanan untuk dibagikan ke masyarakat sekitar kawasan Pecinan.

Pemuda yang saat ini berusia 30 tahun ini masih nggak percaya gerakan sosialnya bisa bertahan sejauh ini. Tercetusnya progrqm makan siang gratis ini berawal dari keresahannya melihat teman-teman terdekatnya sering buang-buang makanan ketika ulang tahun.

"Sekitar delapan tahun yang lalu kami berempat sering teraktiran. Sering order makanan banyak terus nggak habis," ucap Agung saat ditemui Suara.com di Gedung Rasa Dharma Pecinan Semarang, Selasa (30/4/24).

Baca Juga:Panser Biru Masih Optimis PSIS Semarang Masuk4Besar: Tidak Ada Hal yang Mustahil

"Karena begitu terus saya resah dan bilang ke teman mulai ulang tahun saya nanti kita berhenti. Saya mau meneraktir 100 porsi kaum dhuafa. Kalian mau datang atau nggak terserah," lanjutnya.

Dari situ kemudian tercetuslah kantin kebajikan. Setiap seminggu sekali mereka rutin membagikan 100 porsi makan siang gratis mulai dari jam 11.00-12.00 WIB.

Lambat laun banyak orang-orang baik yang tinggal sekitar Pecinan bergotong royong membesarkan kantin kebajikan. Gerakkan sosial itu lalu bertumbuh di empat lokasi berbeda.

"Perminggunya sekarang ini kami bisa masak sampai 500 porsi. Semua pendanaan secara swadaya dari kantong pribadi dan beberapa donatur," jelasnya.

Sempat Ingin Ditutup

Baca Juga:Bakal Bermain di SUGBK, PSIS Semarang Tak Gentar Hadapi Persija Jakarta

Karena tidak ada donatur tetap dan hanya mengandalkan sukarelawan orang-orang terdekat. Kantin kebajikan nyaris tutup lantaran Agung dan kawan-kawan nggak biaya sedikit pun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini