Repotnya Jadi Pejalan Kaki di Kota Semarang, Tak Punya Kendaraan Pribadi Susah Sampai Tujuan

Secara geografis Kota Semarang terbagi menjadi dua wilayah yakni Semarang atas dan bawah, fasilitas pejalan kaki terbatas, hingga transportasi umum yang tak berkembang

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 11 Mei 2024 | 21:22 WIB
Repotnya Jadi Pejalan Kaki di Kota Semarang, Tak Punya Kendaraan Pribadi Susah Sampai Tujuan
Salah seorang warga Semarang sedang melintas di trotoar dekat kampus Udinus. Sabtu (11/5/24) [Suara.com/Ikhsan]

Jika pembangunan infrastruktur seperti trotoar belum bisa diperbanyak. There berharap pemerintah mengevaluasi secara total bus BRT. Menurutnya, belum banyak masyarakat yang bisa mengakses kemudahan transportasi umum tersebut.

"Feeder nggak efektif. Terlalu banyak tripnya untuk satu rute padahal kosong. Feeder yang diperlukan malah nggak ditambah," bebernya.

"Mestinya rute, jadwal, armada bus BRT dievaluasi. Jam operasional juga, masa nggak ada yang sampai pukuk 21:00 WIB," tutupnya.

Kontributor : Ikhsan

Baca Juga:Ambil Formulir Pilkada Semarang di PDIP, Ade Bhakti Incar Kursi Wakil Wali Kota

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini