Gelombang PHK di Jawa Tengah: 7.437 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah menyebutkan setidaknya 7.437 pekerja mengalami PHK seiring tutupnya sejumlah perusahaan di wilayah itu pada tahun ini

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 20 Juni 2024 | 07:28 WIB
Gelombang PHK di Jawa Tengah: 7.437 Karyawan Kehilangan Pekerjaan
Ilustrasi PHK Massal (Antara)

Meski sejumlah perusahaan tutup, kata dia, banyak juga perusahaan lainnya yang justru membuka lowongan kerja, seperti PT Sritex yang saat ini memiliki 10.400 karyawan dan membutuhkan 2.000 karyawan baru.

Ada juga PT Djarum, kata dia, yang melakukan pengembangan industri di Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Temanggung, dan Rembang dengan kebutuhan 9.927 karyawan baru dan masih kekurangan 6.772 tenaga kerja.

Selain itu, ia mengatakan bermunculan beberapa industri baru, seperti pabrik sepatu di Pekalongan yang proses pembangunannya sebenarnya pada 2024, namun mundur jadi 2025 dengan kebutuhan tenaga kerja sekitar 20.000 orang.

"Di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dengan jumlah pelaku usaha ada 34 (industri) dengan tenaga kerja sebanyak 12.031 orang, dan pada 2024 masih membutuhkan 9.240 karyawan," katanya.

Baca Juga:Puluhan Kendaraan Bodong Ditemukan di Pati, Tiga Orang Diperiksa Polisi

Demikian pula di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), kata dia, beberapa industri yang sudah beroperasi membutuhkan 12.000 tenaga kerja, namun baru terisi sebanyak 1.656 tenaga kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini