“Ada anggapan kalau divasektomi itu vitalitas laki-laki berkurang, kemudian apapun [alat kontrasepsi] yang pakai operasi itu angkanya memang rendah,” tutur Hasto.
Di lapangan, Hasto mengatakan BKKBN memiliki kelompok “KB Pria Perkasa” untuk memotivasi laki-laki agar mau divasektomi.
Meski demikian, data menunjukkan bahwa capaian KB laki-laki (vasektomi dan kondom) baru mencapai 2,2% dari target BKKBN sebesar 5,33% pada 2022.
Baca Juga:Tingkatkan Upaya Pencegahan Narkoba, Pj Gubernur Jateng Gagas Lomba Desa Bersinar