"Anak Kos" Gang Sadar dapat Pemeriksaan Kesehatan dan Tawaran Beasiswa di Peringatan HUT RI

Beragam kegiatan dilakukan saat memperingati Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia. Salah satu yang unik adalahPemeriksaan kesehatan "anak kos"

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 17 Agustus 2024 | 16:16 WIB
"Anak Kos" Gang Sadar dapat Pemeriksaan Kesehatan dan Tawaran Beasiswa di Peringatan HUT RI
Salah seorang "anak kos" (sebutan bagi pekerja seks komersial yang indekos di Gang Sadar Baturraden, red.) menjalani pemeriksaan kesehatan pada acara bakti sosial yang digelar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dalam rangka memperingati HUT Ke-79 Republik Indonesia di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (17/8/2024). ANTARA/Sumarwoto

Salah seorang pendamping "anak kos", Darkim Yoye, mengakui jika saat ini jumlah PSK yang bekerja bebas tanpa indekos (freelance) lebih banyak dibandingkan dengan yang indekos di Gang Sadar.

"Kalau untuk gang (Gang Sadar, red.) pada tahun 2012 itu sampai 250 orang. Alhamdulillah berkat kita, saya sebagai pendampingnya, didampingi LPPSLH (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup), kita menekankan pemahaman risikonya," katanya.

Setelah memahami berbagai risiko atas pekerjaan yang dijalaninya, kata dia, jumlah "anak kos" di Gang Sadar lambat laun menurun dan saat ini hanya tersisa sekitar 30 orang.

Sebagai warga Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, dia mengaku terpanggil untuk menjadi pendamping pengendalian HIV/AIDS bagi para "anak kos" karena orang lain banyak yang kurang peduli terhadap mereka.

Baca Juga:Resmi! Tak Ada Calon Independen Maju Pilkada Banyumas, Ini Penjelasan KPU

"Saya sebulan sekali memanggil tim medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi mereka," katanya.

Selain terhadap "anak kos", dia juga mendampingi PSK yang tidak indekos di Gang Sadar yang saat ini berjumlah sekitar 100 orang karena mereka pun membutuhkan pendampingan.

Menurut dia, hadirnya PSK yang tidak indekos tersebut disebabkan kemunculan tempat-tempat karaoke yang kurang mematuhi tata tertib seperti di Terminal Baturraden.

"Dari sisi lain juga mengganggu lingkungan vila-vila tempat singgah," kata Darkim.

Baca Juga:Canggih! Drone di Banyumas Ini Digunakan untuk Mencegah Hama Wereng di Lahan Pertanian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini