Prakiraan Cuaca di Semarang pada 19 Agustus 2024

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Senin (19/8/2024)

Budi Arista Romadhoni
Senin, 19 Agustus 2024 | 07:12 WIB
Prakiraan Cuaca di Semarang pada 19 Agustus 2024
Ilustrasi cuaca berawan - (Pixabay/calibra)

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Senin (19/8/2024). Lalu bagaimana dengan Semarang?

Berdasarkan data yang disampaikan Prakirawan Eriska, daerah konfluensi berada di perairan utara Pulau Kalimantan, Laut China Selatan, Laut Natuna Utara, perairan utara Maluku Utara, dan perairan utara Papua. 

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Padang, Tanjung Pinang, Pontianak, Mamuju, Sorong, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

Baca Juga:Udara Kabur Berpotensi Terjadi di Semarang, Ini Penjelasan BMKG

Sementara itu, BMKG memprakirakan beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Samarinda, Tanjung Selor, Gorontalo, Manado, Palu, Ternate, Ambon, dan Manokwari.

Beberapa kota besar diprakirakan berawan meliputi Palembang, Lampung, Pangkal Pinang, Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Denpasar, Kupang, Banjarmasin, Palangka Raya, Makassar, dan Kendari.

Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0.5 hingga 2.5 m. BMKG juga mengimbau waspada tinggi gelombang 2.5 hingga 4 meter di wilayah perairan Samudra Hindia Barat Daya Lampung.

Selain itu, pihaknya juga mewaspadai adanya wilayah yang berpotensi sangat mudah terbakar di wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan di sebagian kecil Papua bagian selatan.

Baca Juga:Dilarang Nonton Derby Jateng, Suporter PSIS Disekat di Perbatasan Solo!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini