BMKG: Semarang Diprediksi Berawan, Waspada Cuaca Ekstrem di Beberapa Kota Besar

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca terbaru yang mencakup beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Semarang

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:49 WIB
BMKG: Semarang Diprediksi Berawan, Waspada Cuaca Ekstrem di Beberapa Kota Besar
Ilustrasi cuaca berawan - (Pixabay/calibra)

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca terbaru yang mencakup beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Semarang.

Menurut laporan dari Prakirawan Cuaca BMKG, Bagas Brilliano, cuaca di Semarang diperkirakan akan berawan sepanjang hari. Meskipun tidak ada peringatan hujan lebat, masyarakat Semarang tetap diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang tak terduga, terutama di musim pancaroba ini.

Selain Semarang, beberapa kota lain di Jawa juga akan mengalami cuaca berawan, seperti Surabaya dan Yogyakarta. Namun, BMKG mengingatkan bahwa di wilayah lain, seperti Serang, akan terjadi hujan dengan intensitas ringan, sedangkan Jakarta dan Bandung diperkirakan akan berawan tebal.

Bagi masyarakat Semarang yang sering beraktivitas di luar ruangan, cuaca berawan mungkin akan memberikan kenyamanan lebih tanpa teriknya matahari. Namun, tetap penting untuk memperhatikan prakiraan cuaca harian agar siap menghadapi perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Baca Juga:Siap-siap! Bulan Oktober 2024 Jawa Tengah Masuk Musim Hujan

Di luar Pulau Jawa, BMKG melaporkan potensi hujan petir di beberapa kota besar lainnya seperti Samarinda, Palangka Raya, Pontianak, dan Mamuju. Hujan ringan juga diperkirakan turun di Banda Aceh, Medan, dan Padang, sementara di wilayah Indonesia bagian timur seperti Merauke dan Sorong, diprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Bagas Brilliano juga mengingatkan bahwa suhu udara di Indonesia secara umum akan berkisar antara 16 hingga 36 derajat Celcius dengan kelembaban udara antara 43 hingga 100 persen. Kondisi ini berpotensi mempengaruhi tingkat kenyamanan aktivitas harian, terutama di kota-kota dengan suhu lebih tinggi dan kelembaban yang rendah.

"Prediksi angin permukaan di wilayah Indonesia umumnya berasal dari arah timur dengan kecepatan antara 10 hingga 50 km per jam," ujar Bagas. Masyarakat diharapkan memperhatikan kondisi angin ini, terutama di daerah pesisir yang rentan terhadap angin kencang.

Dengan cuaca yang relatif stabil di Semarang, warga diimbau tetap waspada terhadap potensi perubahan mendadak dan selalu mengikuti pembaruan prakiraan cuaca dari BMKG.

Baca Juga:IDAI Dorong Pemanfaatan Teknologi untuk Perluas Layanan Kesehatan Anak di Puskesmas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini