Waspada Hujan Ekstrem! Cilacap dan Banyumas Siaga Banjir dan Longsor

BMKG memperingatkan masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, terutama Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya, untuk bersiap menghadapi peningkatan curah hujan

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 31 Oktober 2024 | 15:19 WIB
Waspada Hujan Ekstrem! Cilacap dan Banyumas Siaga Banjir dan Longsor
Ilustrasi hujan deras (Unsplash)

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, terutama Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya, untuk bersiap menghadapi peningkatan curah hujan pada November 2024.

Potensi hujan lebat dengan intensitas tinggi diperkirakan akan terjadi, meningkatkan risiko bencana seperti banjir dan longsor.

Menurut Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, wilayah Jateng bagian selatan diperkirakan akan mengalami curah hujan tinggi dengan kisaran 300 hingga lebih dari 500 milimeter selama November.

Berdasarkan pengamatan BMKG, hujan lebat dengan intensitas 50-100 milimeter per hari sudah mulai terjadi di beberapa area. Pada Rabu (30/10/2024), curah hujan di pesisir Cilacap tercatat mencapai 92 milimeter.

Baca Juga:Semarang Diselimuti Awan Tebal Sepanjang Jumat Ini, Warga Diimbau Tetap Waspada

“Dalam dua hari ke depan, potensi hujan sedang hingga lebat akan terjadi di Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya, kadang disertai petir dan angin kencang,” ujar Teguh dikutip dari ANTARA pada Kamis (31/10/2024). 

Aktivitas gelombang ekuatorial Rossby, kelembapan udara tinggi, dan labilitas lokal yang kuat memicu kondisi cuaca ekstrem ini. Memasuki musim hujan, BMKG memperkirakan intensitas curah hujan akan semakin meningkat.

Teguh juga menjelaskan bahwa suhu udara yang terasa panas akhir-akhir ini masih dalam kategori normal untuk wilayah tersebut, dengan suhu maksimum di Cilacap pada 30 Oktober tercatat sebesar 32 derajat Celsius.

Minimnya tutupan awan akibat posisi matahari yang saat ini berada di belahan bumi selatan turut berperan dalam peningkatan suhu.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga di area rawan banjir dan longsor, serta mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi curah hujan yang lebih intens dalam waktu dekat.

Baca Juga:Cuaca di Semarang Diprakirakan Udara Kabur, Warga Diimbau Tetap Waspada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini