SuaraJawaTengah.id - Dua klub besar Jawa Tengah, PSIS Semarang dan Persis Solo, terus berjuang menunjukkan performa terbaiknya di Liga 1 musim 2024/2025. Namun, bagaimana perjalanan kedua klub yang dikenal dengan sebutan Derby Jateng ini sepanjang tahun 2024?
Pada tahun 2024, perjalanan PSIS Semarang dan Persis Solo di Liga 1 menunjukkan dinamika yang berbeda, baik dari segi performa di lapangan maupun pencapaian administratif, termasuk perolehan lisensi AFC.
Liga 1 2023/2024
PSIS Semarang:
Baca Juga:Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
Pada musim Liga 1 2023/2024, PSIS Semarang menampilkan performa kompetitif dan mengakhiri musim di peringkat keenam klasemen akhir. Dari 34 pertandingan, PSIS mencatatkan 15 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 11 kekalahan, dengan torehan 49 gol sepanjang musim.
Persis Solo:
Persis Solo menempati posisi ketujuh klasemen akhir musim 2023/2024. Dari 34 pertandingan, mereka mencatatkan 14 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 12 kekalahan, dengan total 50 gol yang dicetak dan kebobolan sebanyak 47 gol.
Liga 1 2024/2025
PSIS Semarang:
Baca Juga:Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
Hingga pekan ke-12 Liga 1 musim 2024/2025, PSIS berada di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan 13 poin dari 12 pertandingan. Tim ini meraih 4 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 7 kekalahan. Produktivitas gol PSIS mencapai rata-rata 0,58 gol per pertandingan (total 7 gol), sementara pertahanan mereka kebobolan rata-rata 1 gol per pertandingan (total 12 gol). Sebelumnya, PSIS mengalami empat kekalahan beruntun dan kesulitan mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir.
Persis Solo:
Pada periode yang sama, Persis Solo berada di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan 8 poin dari 12 pertandingan. Mereka mencatat 2 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 8 kekalahan. Produktivitas gol Persis sedikit lebih baik dengan rata-rata 0,82 gol per pertandingan (total 9 gol), tetapi pertahanan mereka lebih rapuh dengan rata-rata kebobolan 1,73 gol per pertandingan (total 19 gol). Persis juga mengalami tiga kekalahan beruntun tanpa mampu mencetak gol.
Status sebagai Tim Musafir
PSIS Semarang menjalani hampir 10 bulan sebagai tim musafir karena Stadion Jatidiri, markas utama mereka, sedang direnovasi. Sementara itu, Persis Solo tetap bermain di Stadion Manahan Solo, yang memiliki fasilitas memadai untuk menggelar pertandingan kandang.
Lisensi AFC
Pada Mei 2024, PSIS Semarang mencatat sejarah dengan memperoleh lisensi klub profesional dari PSSI, yang memenuhi syarat untuk berkompetisi di tingkat AFC Challenge League dan Liga 1.
Pencapaian ini adalah yang pertama dalam sejarah klub sejak berdiri pada tahun 1932. Lisensi tersebut diberikan setelah klub memenuhi kriteria di lima aspek: olahraga, infrastruktur, personel dan administrasi, legalitas, serta finansial.
Di sisi lain, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai Persis Solo yang berhasil memperoleh lisensi AFC dari PSSI.
Secara keseluruhan, PSIS Semarang menunjukkan pencapaian signifikan dalam hal profesionalisme klub dengan meraih lisensi AFC, meskipun performa mereka di lapangan masih memerlukan konsistensi. Sebaliknya, Persis Solo menghadapi tantangan lebih besar dalam kompetisi domestik, dengan performa yang kurang memuaskan dan tanpa pencapaian administratif yang serupa.
Perjalanan kedua klub ini mencerminkan perbedaan fokus dan prioritas dalam membangun kesuksesan di dunia sepak bola Indonesia.