Ahmad Luthfi Minta Bank Jateng Berikan Kemudahan kepada UMKM

Gubernur Jateng minta Bank Jateng permudah akses UMKM ke permodalan, lawan pinjol ilegal. Bank Jateng tingkatkan kuota KUR, termasuk Syariah, hingga Rp7T

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 21 Maret 2025 | 15:49 WIB
Ahmad Luthfi Minta Bank Jateng Berikan Kemudahan kepada UMKM
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat meresmikan Bank Jateng Syariah di Yogyakarta, Jumat (21/3/2025). [Dok Humas]

“Peresmian cabang syariah di Yogyakarta ini bukan ekspansi, tapi sebagai investasi,” kata Luthfi. Ia menambahkan bahwa keberadaan kantor cabang syariah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya bagi komunitas muslim yang membutuhkan layanan keuangan berbasis syariah.

Sebagai kota dengan populasi mahasiswa yang besar, Yogyakarta memiliki dinamika ekonomi yang unik. Banyak mahasiswa yang terjun ke dunia usaha kecil, baik sebagai sampingan maupun sebagai awal dari karier kewirausahaan mereka. Dengan hadirnya Bank Jateng Syariah di kota ini, mereka memiliki opsi pembiayaan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan prinsip syariah.

Komitmen Bank Jateng Syariah

Plt Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menyatakan bahwa baik unit konvensional maupun syariah dari Bank Jateng berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang lebih fleksibel bagi berbagai sektor usaha.

Baca Juga:Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang

Hal ini tidak hanya menyasar pelaku UMKM, tetapi juga lembaga pendidikan Islam serta sektor kesehatan berbasis syariah.

Kinerja Bank Jateng Syariah hingga 31 Desember 2024 menunjukkan perkembangan positif, dengan total aset mencapai Rp7,24 triliun. Selain itu, bank ini juga mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp4,26 triliun, meningkat 17,19 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sebagian besar pembiayaan tersebut dialokasikan kepada UMKM, yang menjadi fokus utama dalam pengembangan ekonomi daerah.

Langkah Bank Jateng dalam memperluas layanan syariah serta meningkatkan kuota KUR bagi UMKM selaras dengan visi Gubernur Jawa Tengah dalam membangun pertumbuhan ekonomi berbasis kemandirian daerah yang berkelanjutan.

Hal ini juga sejalan dengan tagline "Ngopeni Ngelakoni Jateng," yang mencerminkan semangat untuk mendukung dan mengembangkan potensi ekonomi lokal.

Baca Juga:Tangis Warga Pecah! Gubernur Jateng Langsung Datangi Pengungsi Banjir Grobogan

Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang dapat berkembang tanpa harus menghadapi hambatan finansial yang berat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini