Tetangga dan pengurus RT setempat turut membantu menerima para pelayat dan memberikan dukungan moral kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Beberapa pelayat tampak menitikkan air mata, mengenang kebaikan almarhum sekeluarga.
"Mereka keluarga yang sangat baik dan ramah. Kami semua merasa kehilangan," ujar salah satu tetangga.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) dalam pernyataannya menyebutkan bahwa total terdapat 20 WNI yang menjadi korban dalam kecelakaan ini, dengan enam orang di antaranya meninggal dunia.
Selain satu keluarga dari Semarang, korban meninggal lainnya berasal dari daerah berbeda di Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui KBRI di Arab Saudi tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan seluruh prosedur penanganan korban berjalan dengan baik.
Baca Juga:Tukarkan Poin Telkomsel, Warga Semarang Ini Tak Menyangka dapatkan Mobil Mercedes-Benz C200
Menurut informasi yang beredar, kecelakaan terjadi saat bus yang membawa rombongan jamaah umrah melaju di jalan lintas Madinah-Makkah. Belum ada keterangan resmi terkait penyebab kecelakaan, tetapi dugaan sementara mengarah pada faktor kelelahan pengemudi atau kondisi jalan yang berbahaya.
Insiden ini menjadi peringatan bagi penyelenggara perjalanan umrah agar lebih berhati-hati dalam memastikan keselamatan jamaah.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi para jamaah umrah untuk selalu berhati-hati dalam perjalanan ibadah. Banyak faktor yang dapat memengaruhi keselamatan perjalanan, termasuk kondisi jalan dan cuaca di Arab Saudi.
Pemerintah pun diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap moda transportasi yang digunakan jamaah umrah guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Bagi keluarga yang ditinggalkan, kehilangan ini tentu menjadi pukulan berat. Namun, mereka berusaha menerima dengan ikhlas dan mengambil hikmah dari kejadian ini.
Baca Juga:Kabar Duka! Enam Warga Semarang Jadi Korban Tewas Kecelakaan Bus di Magetan
"Kami yakin mereka telah berada di tempat yang lebih baik, di sisi-Nya. Semoga segala amal ibadah mereka diterima dan mereka mendapatkan tempat terbaik di surga-Nya," tutup Erma Rudita.