Fenomena ini menunjukkan bahwa bulan Syawal juga merupakan masa perubahan alam yang nyata. Sebuah waktu ketika hasil tidak maksimal, namun tetap memiliki nilai penting dalam siklus kehidupan masyarakat gurun.
Kini, kita mungkin mengenal Syawal hanya sebagai bulan Lebaran, baju baru, dan momen silaturahmi. Tapi jika ditelusuri lebih dalam, nama bulan ini menyimpan sejarah panjang dan makna yang mendalam baik dari sisi budaya, alam, hingga sejarah perjuangan Islam.
Dari unta yang menegakkan ekornya, hingga semangat Perang Uhud, Syawal mengajarkan kita bahwa setiap bulan dalam kalender Hijriah membawa pesan kehidupan yang tak lekang oleh zaman.
Kontributor : Dinar Oktarini
Baca Juga:BMKG Peringatkan Hujan dan Angin Kencang di Jawa Tengah, Warga Diminta Waspada