SuaraJawaTengah.id - Penanggalan Jawa yang menggabungkan sistem hari pasaran dan hari dalam sepekan telah menjadi bagian penting dari warisan budaya masyarakat Jawa.
Salah satu kombinasi weton yang memiliki makna filosofis dalam primbon Jawa adalah Sabtu Wage. Kombinasi ini menciptakan karakter, nasib, dan perjalanan hidup yang unik bagi mereka yang lahir di bawahnya.
Sabtu memiliki nilai neptu 9, sedangkan Wage memiliki nilai 4, sehingga total neptu dari Sabtu Wage adalah 13. Angka 13 dalam budaya Jawa bukan sekadar angka, melainkan mengandung makna keseimbangan antara kekuatan lahir dan batin.
Orang dengan weton ini dipercaya memiliki energi yang kuat namun tersembunyi, yang membuatnya tampak tenang di luar tetapi kokoh di dalam.
Baca Juga:Ramalan Sabtu Legi Menurut Kitab Primbon Jawa: Hari Baik untuk Introspeksi dan Penyucian Diri
Karakter dasar orang yang lahir pada Sabtu Wage cenderung pendiam, tidak suka menonjolkan diri, dan memiliki sifat yang introvert.
Mereka lebih nyaman bekerja di balik layar, tidak menyukai keramaian, dan enggan terlibat dalam konflik terbuka. Meski begitu, mereka dikenal memiliki kecerdasan logika yang tajam, serta kepribadian yang stabil.
Mereka tidak mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan memiliki prinsip hidup yang kuat.
Mereka sering terlihat cuek atau dingin dalam pergaulan, namun sesungguhnya sangat berhati-hati dalam memilih teman.
Kepekaan terhadap emosi orang lain cukup tinggi, meski tidak mudah mengungkapkan perasaan sendiri. Sifat tertutup ini kadang menimbulkan kesan sulit didekati.
Baca Juga:Ramalan Weton Jumat Pahing dalam Primbon Jawa
Dalam dunia kerja, mereka cenderung tekun, serius, dan tidak suka terburu-buru. Profesi yang cocok umumnya berkaitan dengan bidang riset, pengajaran, atau keahlian teknis.
Dari sisi rejeki, weton Sabtu Wage tergolong sedang. Mereka tidak mudah mendapatkan kekayaan secara instan, tetapi memiliki kemampuan mengelola keuangan dengan baik.
Rezeki mereka sering datang dari kerja keras dan ketekunan, bukan dari keberuntungan semata. Stabilitas ekonomi bisa dicapai ketika mereka bekerja secara mandiri atau dalam lingkungan kerja yang tidak terlalu kompetitif.
Usaha atau bisnis kecil yang dikelola sendiri lebih cocok dibandingkan kerja tim yang melibatkan banyak kepala.
Kondisi keuangan orang Sabtu Wage cenderung fluktuatif, namun mereka mampu bertahan di tengah tekanan berkat kemampuan adaptasi yang baik.
Kemampuan untuk berpikir jangka panjang dan tidak mudah tergiur iming-iming menjadikan mereka bisa menata keuangan dengan lebih bijak. Mereka juga cenderung berhati-hati dalam mengambil keputusan, terutama dalam hal investasi dan pembelanjaan besar.
Dalam urusan asmara, Sabtu Wage dikenal setia dan serius dalam menjalin hubungan. Mereka tidak mudah jatuh cinta, namun jika sudah menjatuhkan pilihan, akan berusaha menjaga hubungan dengan komitmen tinggi.
Weton yang cocok dengan Sabtu Wage adalah yang memiliki neptu 7, 9, atau 14, seperti Senin Legi, Jumat Pon, dan Kamis Kliwon. Kecocokan weton ini diyakini dapat menciptakan harmoni dan menghindari pertengkaran dalam rumah tangga.
Sebaliknya, pasangan dengan neptu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat memunculkan ketidakseimbangan dalam relasi, seperti dominasi salah satu pihak atau perbedaan prinsip hidup.
Kombinasi weton yang tidak selaras ini dipercaya dapat menghambat kelancaran rumah tangga, meski tidak menutup kemungkinan sukses bila dibarengi dengan komunikasi dan pengertian yang baik.
Sabtu Wage juga memiliki beberapa pantangan dan saran spiritual dalam primbon. Hari Selasa Wage dianggap kurang baik untuk melakukan perjalanan jauh atau mengambil keputusan penting, karena energi weton dianggap sedang menurun.
Untuk menyeimbangkan batin, disarankan melakukan meditasi, puasa, atau kegiatan spiritual di malam Sabtu sebagai bentuk tirakat. Hal ini dipercaya mampu memperkuat spiritualitas dan menjaga kestabilan emosi.
Unsur alam yang menaungi Sabtu Wage adalah angin, yang berarti mereka memiliki sifat berubah-ubah, cepat berpikir namun juga mudah bimbang.
Keseimbangan batin menjadi aspek penting dalam hidup mereka. Dalam budaya Jawa, unsur angin juga menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki intuisi yang kuat dan sering mendapat firasat, baik dalam bentuk mimpi maupun perasaan tiba-tiba.
Meski zaman telah berubah dan rasionalitas semakin menguat, kepercayaan terhadap weton seperti Sabtu Wage tetap memiliki tempat tersendiri di kalangan masyarakat Jawa.
Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tidak semata-mata dipercaya sebagai takdir, tetapi juga sebagai cerminan karakter dan potensi diri yang bisa dikenali dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.