SuaraJawaTengah.id - Burung tekukur dikenal sebagai salah satu jenis burung peliharaan yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di pedesaan.
Meski tidak termasuk dalam kategori burung kicau yang mahal seperti murai batu, lovebird, atau cucak ijo, burung ini tetap memiliki tempat tersendiri di hati para pencinta burung.
Penampilannya yang sederhana, suara anggungannya yang lembut, serta perawatannya yang relatif mudah menjadikan tekukur pilihan banyak orang untuk dijadikan hewan peliharaan.
Namun, alasan orang memelihara burung tekukur bukan semata karena penampilannya yang tenang atau suaranya yang menenangkan.
Baca Juga:Burung Perkutut dalam Tradisi Jawa: Sering Dikaitkan dengan Simbol Kedekatan dengan Alam Gaib
Di balik bentuknya yang sederhana, burung ini juga dipercaya membawa berbagai keberuntungan bagi pemiliknya.
Bahkan, sejumlah mitos yang sudah turun-temurun hidup di tengah masyarakat menjadikan tekukur sebagai simbol spiritual, pelindung rumah, hingga sarana dalam praktik mistis.
Dikutip dari YouTube Majalah Burung, berikut adalah lima mitos paling populer yang sering dikaitkan dengan burung tekukur:
1. Mengundang Rezeki
Salah satu mitos yang paling sering terdengar adalah bahwa burung tekukur bisa mendatangkan rezeki.
Baca Juga:Pengamat: Pemberantasan Premanisme Harus Tegas dan Berkelanjutan, Bukan Seremonial!
Konon, jika seseorang memelihara burung tekukur, terutama yang berbulu putih bersih, maka rumah tersebut akan dipenuhi berkah dan rezeki yang tak terduga.
Mitos ini membuat burung tekukur menjadi peliharaan favorit bagi banyak orang, khususnya mereka yang sedang berusaha memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.
Meskipun harga burung ini relatif murah, harapan yang dibawanya dianggap sangat bernilai.
2. Membawa Kerukunan dalam Rumah
Tekukur dikenal dengan suara anggungannya yang pelan, stabil, dan menenangkan. Inilah yang menjadi dasar dari mitos kedua: burung ini dipercaya dapat membawa suasana damai dan harmonis di dalam rumah.
Jika burung rajin berkicau dengan nada yang merdu, dipercaya bahwa hubungan antaranggota keluarga akan semakin rukun dan jarang terjadi pertengkaran.