7 Fakta Menarik Kejatuhan Cicak dalam Perspektif Islam dan Budaya Jawa

Kejatuhan cicak di kepala: mitos kesialan (Jawa) vs. penjelasan ilmiah & ajaran Islam. Islam menolak pertanda gaib, cicak jatuh karena faktor fisik.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 08 Juli 2025 | 11:08 WIB
7 Fakta Menarik Kejatuhan Cicak dalam Perspektif Islam dan Budaya Jawa
Ilustrasi mitos kejatuhan cicak. [Suara.com/AI]

Hal ini bukan karena cicak dianggap membawa sial, melainkan berdasarkan alasan historis, yaitu karena cicak termasuk hewan yang meniupkan api ketika Nabi Ibrahim AS dibakar.

6. Mitos Tidak Selayaknya Menjadi Dasar Ketakutan

Islam mengajarkan umatnya untuk menggunakan akal dan ilmu dalam menyikapi peristiwa. Menjadikan mitos sebagai dasar ketakutan dapat mengganggu ketenangan batin dan menjauhkan seseorang dari sikap tawakal. Oleh karena itu, bila seseorang mengalami kejatuhan cicak, sebaiknya tidak merasa cemas secara berlebihan.

Cara mencegah cicak masuk rumah. [ChatGPT]
Cara mencegah cicak masuk rumah. [ChatGPT]

7. Jadikan Setiap Kejadian Sebagai Bahan Renungan

Baca Juga:5 Mitos Tentang Burung Walet yang Masuk ke Rumah, Keberuntungan atau Marabahaya?

Daripada menjadikan kejatuhan cicak sebagai beban pikiran, lebih baik menjadikannya sebagai momentum untuk introspeksi diri. Bisa jadi Allah SWT sedang mengingatkan kita untuk lebih waspada, menjaga kebersihan rumah, atau memperbanyak ibadah. Setiap peristiwa memiliki sisi positif bila kita melihatnya dengan hati yang lapang.

Kejatuhan cicak di kepala bukanlah sebuah pertanda gaib atau musibah yang harus ditakuti. Islam memerintahkan kita untuk bersandar pada dalil yang jelas, bukan pada mitos yang tidak berdasar. Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bijaksana.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak