Mitos Ibu Hamil Wajib Membawa Gunting, Cegah Celaka atau Tradisi Semata?

Mitos ibu hamil bawa gunting berasal dari kepercayaan benda tajam menjauhkan makhluk halus. Dulu, ini antisipasi persalinan darurat. Kini, utamakan medis, bukan mitos.

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 26 Juli 2025 | 08:03 WIB
Mitos Ibu Hamil Wajib Membawa Gunting, Cegah Celaka atau Tradisi Semata?
Ilustrasi Ibu hamil membawa gunting. [ChatGPT]

SuaraJawaTengah.id - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mitos-mitos yang berhubungan dengan kehamilan sudah menjadi bagian dari tradisi yang sulit terlepas.

Salah satu mitos yang cukup populer adalah kepercayaan bahwa ibu hamil harus membawa gunting atau benda tajam lainnya kemana-mana agar terhindar dari gangguan makhluk halus.

Mitos ini sering didengar di lingkungan tradisional, bahkan di daerah perkotaan pun tidak jarang ditemukan ibu hamil yang mengikuti saran ini. 

Kepercayaan ini mengatakan bahwa makhluk halus seperti jin atau setan akan menjauh jika ibu hamil membawa benda tajam. Tentu saja, banyak yang bertanya-tanya: Apakah benar bahwa gunting atau benda tajam bisa melindungi ibu hamil dari gangguan makhluk halus?

Baca Juga:7 Fakta Anak Kecil Melihat Hantu Menurut Ajaran Islam, Nyata Atau Ilusi Belaka?

Atau justru ini hanya sekadar mitos yang terus berkembang seiring waktu? Dikutip dari YouTube Dewi Sundari kita akan menelusuri asal-usul mitos ini dan apakah ada dasar ilmiah atau kebenaran yang mendukungnya.

1. Asal Usul Mitos Membawa Gunting

Mitos ini sudah ada sejak lama dan banyak dipercayai oleh orang yang tinggal di lingkungan tradisional, bahkan di perkotaan sekalipun.

Konon, ibu hamil yang tidak membawa gunting atau benda tajam lainnya akan diganggu oleh jin atau makhluk halus. Kepercayaan ini berawal dari keyakinan bahwa makhluk halus takut dengan benda tajam, terutama gunting.

2. Sejarah di Balik Saran Membawa Benda Tajam

Baca Juga:7 Fakta Medis di Balik Mitos 'Lebam Karena Dijilat Setan'

Sebelum kita membahas lebih lanjut, penting untuk memahami kondisi di masa lalu. Di zaman dahulu, tidak seperti sekarang yang mudah untuk mendapatkan layanan medis.

Rumah sakit dan puskesmas tidak sebanyak sekarang, dan transportasi juga tidak secepat sekarang. Sehingga, ibu hamil, terutama yang sudah memasuki usia kandungan tua, disarankan untuk membawa benda tajam sebagai langkah antisipasi.

3. Antisipasi Persalinan Mendadak di Jalan

Pada zaman dahulu, ibu hamil yang sedang dalam perjalanan jauh atau berada di tempat terpencil bisa saja mengalami kontraksi mendadak. Jika tidak ada orang di sekitar atau akses ke bantuan medis terbatas, benda tajam, seperti gunting, bisa menjadi penyelamat.

Jika melahirkan di jalan, ibu bisa menggunakan gunting untuk memotong tali pusar bayi.

4. Peran Mistisisme dalam Tradisi Orang Tua

Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Orang tua zaman dahulu sering memberikan nasihat dengan bumbu mistis.

Selain disarankan membawa benda tajam sebagai tindakan pencegahan, mereka juga sering menambahkan cerita tentang gangguan makhluk halus jika ibu hamil tidak mengikuti nasihat tersebut. Dengan cara ini, anak-anak atau generasi muda diharapkan untuk lebih patuh pada tradisi.

5. Mitos yang Berkembang di Masyarakat

Mitos ini berkembang menjadi sebuah kepercayaan yang cukup mengakar di masyarakat. Ibu hamil yang tidak membawa gunting atau benda tajam lainnya sering kali diingatkan oleh keluarga atau masyarakat sekitar dengan peringatan tentang gangguan setan atau jin.

Hal ini tentu membuat ibu hamil merasa cemas dan lebih memilih untuk mengikuti saran tersebut.

6. Apakah Gunting Benar-benar Menjauhkan Gangguan?

Secara ilmiah, tidak ada bukti yang mendukung bahwa gunting atau benda tajam dapat mengusir makhluk halus. Kepercayaan ini lebih banyak berkaitan dengan mitos dan tradisi yang berkembang dalam masyarakat.

Meski demikian, pada masa lalu, benda tajam lebih dianggap sebagai langkah praktis dan darurat, daripada alat untuk mengusir makhluk halus.

7. Pentingnya Pendekatan Medis dalam Kehamilan

Di zaman sekarang, ibu hamil tidak lagi perlu membawa gunting untuk menghindari gangguan makhluk halus. Dengan adanya kemajuan teknologi dan layanan medis yang lebih baik, ibu hamil sekarang bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan cepat.

Rumah sakit, bidan, dan tenaga medis siap membantu setiap ibu hamil yang membutuhkan pertolongan. Oleh karena itu, mitos ini seharusnya tidak lagi menjadi hal yang perlu diperhatikan.

8. Mengapa Mitos Ini Masih Terus Ada?

Meskipun zaman telah berubah, mitos ini masih tetap ada dan diyakini oleh sebagian orang. Hal ini disebabkan oleh kekuatan tradisi yang sangat kuat dalam masyarakat, terutama yang tinggal di daerah yang lebih tradisional.

Selain itu, faktor kepercayaan dan ketidakpastian dalam menghadapi kehamilan dan kelahiran juga menjadi alasan mitos ini terus berkembang.

Meskipun mitos tentang ibu hamil yang harus membawa gunting kemana-mana bisa ditemukan di berbagai daerah, penting untuk menyadari bahwa itu hanyalah kepercayaan yang tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Di zaman sekarang, ibu hamil seharusnya lebih mengandalkan pelayanan medis yang ada untuk menjaga kesehatan dan keselamatan selama masa kehamilan.

Mari kita hargai tradisi, namun juga bijak dalam menghadapi mitos yang tidak relevan dengan kemajuan zaman. Ibu hamil yang sehat dan mendapat perawatan yang tepat adalah yang terpenting.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini