SuaraJawaTengah.id - Lomba memasak Clash Of Cooking Master Gen Z Piala Wali Kota Surakarta 2025 di Taman Balekambang berlangsung meriah.
Acara yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta dan Fiesta dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-80 RI dihadiri Wali Kota Solo, Respati Ardi, kemarin. Selain memasak, ada pembuatan tumpeng merah putih serba 80 hingga lomba mewarnai oleh ratusan anak PAUD.
Respati Ardi saat membuka acara tampak kagum dan mengapresiasi gelaran lomba memasak dan pemecahan rekor tumpeng.
Respati sempat mengecek peserta bersama Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul dan perwakilan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Gun Affandy.
Baca Juga:Punya Potensi Besar, Sosok Muda Dinilai Jadi Alternatif di Pilkada 2024
"Keren, keren. Ini pestanya Gen Z. Sebelum jadi Wali Kota, saya kelola rumah makan, jadi tahu bagaimana masak-memasak. Kemampuan harus diasah terus, apalagi jika anak-anak muda ini mimpinya buka bisnis kuliner," terang dia.
![Wali Kota Solo, Respati Ardi saat ikut mengajari memotong bawang dalam Lomba Memasak Gen Z Piala Wali Kota Surakarta yang digelar PWI Surakarta dan Fiesta di Taman Balekambang, kemarin. Mereka memasak dengan bagan chicken ugget, karage, crispy bubble, sosis, spicy wing dan chicken katsu. [Dok Pribadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/25/65249-lomba-masak.jpg)
Bahkan, Respati sempat memperlihatkan keahliannya mengupas bawang, menggoreng nugget ayam hingga memotong sayuran di meja peserta lomba. Pemandangan itu membuat para peserta kagum melihatnya di tengah kompetisi berlangsung.
"Ngene loh (gini loh) mengupas bawang. Nek nggoreng nugget genine ojo gede-gede ben gak cepet gosong (kalau goreng nugget apinya jangan besar-besar biar gak cepat gosong)," terang dia di hadapan peserta.
"Siap Pak," celetuk para peserta serentak di antaranya, Denada, siswi SMA Negeri 8 Surakarta.
Setelahnya saat pengumuman pemenang lomba memasak, perasaan peserta tampak campur aduk. Seperti yang terlihat dari raut muka Carrisa Freya dan Gendhis Qirania. Dua siswi dari SMK Sahid Surakarta tampak menangis sesenggukan. Tangannya gemeter menerima piala, medali dan hadiah sebagai Juara 1.
Baca Juga:Kinerja Wali Kota Jadi Sorotan, Gibran Segera Selesaikan Sejumlah Perda yang Tertunda
Melalui bahan-bahan di antaranya nugget yakni Chicken Nugget, Karage, Crispy Bubble, Stikie, sosis hingga Chicken Katsu, keduanya menamai masakannya dengan Karage Gulai dan Sambal Lombok Ijo. Salah satu peserta memakai salah satu bahan yang sudah disiapka secara undian.
"Bagaimana tidak terharu. Ini event besar. Kami membawa pulang juara 1 setelah beberapa kali kalah dalam perlombaan. Berkat doa orang tua dan bimbingan guru kami Nindya Esma, kami bisa bisa juara," jelasnya.
Perwakilan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Gun Affandy berterima kasih kepada Gen Z, PWI Surakarta dan Pemkot Surakarta yang sudah mendukung kegiatan tersebut sehingga lancar dan sukses. Ada lomba memasak, pembuatan tumpeng hingga mewarnai ratusan anak-anak yang bersama Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Surakarta.
Sementara itu, Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul mengungkapkan, acara yang disupport penuh Fiesta dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-80 RI sebagai ajang menggali potensi Gen Z melalui memasak. Serta lomba mewarnai untuk mengasah kreasi dan kemampuan anak-anak PAUD.
Bahkan, pembuatan tumpeng serba 80 seperti angka HUT Kemerdekaan RI, juga berhasil memecahkan rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia (LEPRID) dengan Nomor 1.010/P.LEPRID/VIII/2025. Tumpeng dibuat peserta dan SMK Negeri 4 Surakarta dan dikoordinir oleh Ketua Indonesian Chef Assocation (ICA) Jateng, Chef Hendro Purwanto.
Di mana ada 80 tumpeng merah putih berbentuk kerucut yang dibuat 80 Gen Z dengan durasi 80 menit dan sepanjang 8 meter. Tak hanya itu, dalam pembuatan tumpeng memakai sebanyak 80 bahan, mulai beras, macam-macam bumbu dan rempah khas nusantara hingga belasan aneka lauk pauk dari produk Fiesta.