6 Usaha Ternak Cepat Panen, Modal Kecil Untung Besar

Ingin cuan harian dari ternak? Ayam, lele, jangkrik, lovebird, keroto, atau gupi bisa jadi pilihan. Modal kecil, panen cepat, bahkan bisa di lahan sempit. Kuncinya: telaten!

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 31 Oktober 2025 | 06:14 WIB
6 Usaha Ternak Cepat Panen, Modal Kecil Untung Besar
Ilustrasi peternak ayam. [Freepik.com/jcomp]
Baca 10 detik
  • Enam jenis ternak cepat panen seperti ayam, lele, dan jangkrik bisa hasilkan Rp200 ribu per hari.
  • Modal kecil dan lahan sempit cukup, asal paham karakter hewan serta menjaga kebersihan kandang.
  • Kesabaran dan ketelatenan jadi kunci sukses agar usaha ternak kecil berkembang jadi sumber rezeki besar.

Burung lovebird memiliki pasar tersendiri di dunia hobi. Selain warnanya yang menarik, ternak lovebird termasuk cepat menghasilkan. Jika kamu menyuapi anakan sejak usia 10–15 hari, panen bisa dilakukan setiap 2–3 minggu.

Untuk memulai, modal sekitar Rp5,6 juta cukup untuk membeli 5 pasang indukan, 5 set kandang, dan biaya operasional sebulan. Dengan harga jual lovebird Rp300 ribu per ekor, omzet bulanan bisa mencapai Rp10 juta, dengan laba bersih sekitar Rp2,3 juta setelah dipotong biaya.

Meski begitu, indukan mudah stres dan anakan rentan sakit, jadi perawatan ekstra dibutuhkan. Namun selama pasar burung hias masih ramai, lovebird tetap jadi salah satu usaha ternak paling menjanjikan.

5. Keroto: Permintaan Tinggi, Panen Tiap 20 Hari

Baca Juga:Kasus Antraks Ditemukan di Gunung Kidul, Legislatif Jateng Imbau Masyarakat Jangan Konsumsi Daging Hewan Sakit

Keroto atau telur semut rangrang punya nilai jual tinggi, bahkan mencapai Rp150 ribu per kilogram. Sayangnya, peternaknya masih sedikit sehingga peluang pasarnya besar.

Setelah masa stabilisasi selama enam bulan, ternak keroto bisa panen dua kali sebulan, bahkan setiap hari jika koloni semut sehat. Modal sekitar Rp1,6 juta cukup untuk memulai, mencakup bibit, kandang rak kayu, dan biaya operasional.

Kendalanya, koloni semut mudah mati dan perawatannya cukup merepotkan. Tapi dengan ketelatenan, hasilnya sebanding. Permintaan pasar yang tinggi menjadikan keroto salah satu bisnis peternakan berprospek cerah.

6. Ikan Gupi: Kecil Tapi Menguntungkan

Ikan hias gupi juga termasuk ternak yang cepat panen dan punya pasar internasional. Dari Asia Tenggara hingga Amerika Serikat, permintaan gupi cukup tinggi karena tampilannya menarik dan mudah dirawat.

Baca Juga:Duh! Sejumlah Hewan Ternak di Jateng Terserang LSD, Ganjar: Isolasi dan Penanganan Secepatnya

Modal awalnya sangat terjangkau, hanya sekitar Rp450 ribu untuk membeli 4 akuarium, indukan, dan pakan. Dalam sebulan, anakan gupi bisa mencapai 150 ekor. Jika harga jual Rp15 ribu per ekor, omzet mencapai Rp2,2 juta per siklus.

Kunci suksesnya adalah menjaga kebersihan akuarium dan mencegah penyakit. Meski tampak sederhana, potensi pasarnya sangat besar jika dikembangkan secara konsisten.

Keenam usaha ternak di atas membuktikan bahwa untuk mendapatkan penghasilan harian hingga Rp200 ribu, kamu tak perlu modal besar. Dari ayam hingga ikan gupi, semuanya bisa dilakukan bahkan di lahan terbatas.

Yang penting, pahami karakter tiap hewan, jaga kebersihan kandang, dan rajin belajar dari pengalaman. Dalam dunia ternak, kesabaran dan ketelatenan adalah modal utama selain uang.

Jika kamu serius menekuninya, bukan tidak mungkin usaha kecilmu bisa berkembang menjadi ladang rezeki besar di masa depan.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini