- Konfercab ke-XXIII IPNU Kabupaten Kendal digelar Sabtu (29/11/2025) di Ponpes Darul Amanah, Sukorejo, untuk merumuskan arah organisasi.
- Konfercab ini istimewa karena menghadirkan ulama dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, memperkuat visi global kader pelajar NU.
- Bupati Kendal mengapresiasi kegiatan ini karena sukses menarik perhatian tokoh internasional serta meningkatkan standar organisasi pelajar.
SuaraJawaTengah.id - Gelombang semangat ribuan pelajar Nahdlatul Ulama (NU) memadati kompleks Pondok Pesantren Darul Amanah, Sukorejo, menandai dimulainya perhelatan akbar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XXIII Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Kendal.
Agenda tertinggi di tingkat cabang yang digelar pada Sabtu (29/11/2025) ini bukan sekadar rutinitas pergantian kepemimpinan, melainkan menjadi momentum pembuktian soliditas kader pelajar NU di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Sejak pagi hari, antusiasme peserta yang datang dari berbagai Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan ranting se-Kabupaten Kendal sudah terasa.
Ribuan santri dan kader muda NU ini berkumpul dengan satu tujuan: merumuskan arah gerak organisasi untuk masa khidmat berikutnya.
Baca Juga:Siap-siap! Malaysia dan China Bakal Investasi di Jawa Tengah Senilai Rp62,3 Triliun
Konfercab kali ini dinilai sangat strategis mengingat peran pelajar sebagai garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai moderasi beragama di kalangan Gen-Z dan milenial, segmen demografi terbesar di Indonesia saat ini.
Yang membuat Konfercab ke-XXIII ini berbeda dan jauh lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya adalah sentuhan atmosfer internasional yang dihadirkan panitia.
Di tengah prosesi persidangan dan konsolidasi organisasi, para peserta mendapatkan suntikan wawasan global dengan hadirnya dua ulama besar dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, yakni Prof. Dr. Dasuki Kasbah dan Syaikh Muhammad Basyir Fadl Abdl Sayyid.
Kehadiran mereka seolah menegaskan bahwa kaderisasi IPNU Kendal tidak hanya berorientasi lokal, tetapi juga bervisi global.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Tengah, M. Irfan Khamid, menekankan bahwa forum Konfercab ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para kader.
Baca Juga:Viral Foto Exco PSSI Kongko Bareng Eks Napi Mafia Bola, Jagat Maya Gempar!
Menurutnya, tantangan pelajar hari ini menuntut kecakapan adaptasi yang tinggi tanpa meninggalkan akar tradisi.
Ia menegaskan pentingnya kader IPNU untuk terus adaptif dan visioner dalam menghadapi perkembangan zaman. Dengan hadirnya ulama Mesir, ia berharap pelajar NU semakin termotivasi untuk menempuh pendidikan tinggi hingga ke kancah internasional.
Sebagai tuan rumah, Pondok Pesantren Darul Amanah memberikan dukungan penuh terhadap kesuksesan musyawarah pelajar ini. Pimpinan Ponpes Darul Amanah, KH. Mas’ud Abdul Qodir, menyambut baik sinergi antara organisasi pelajar dengan jaringan ulama dunia. Hal ini memberikan bobot tersendiri bagi hasil-hasil keputusan Konfercab nantinya.
“Ini adalah kehormatan bagi kami. Kehadiran para ulama Mesir menunjukkan kuatnya hubungan keilmuan antara pesantren di Indonesia dengan Al-Azhar Kairo sebagai pusat ilmu dunia,” ungkap dia.
Sementara itu, dari sisi akademis, kehadiran tokoh dunia di sela-sela Konfercab ini memberikan perspektif baru bagi para pelajar yang juga berstatus mahasiswa.
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Amanah (STAIDA), KH. Muhammad Fatwa, menilai interaksi ini sangat vital untuk membangun mentalitas sarjana yang mumpuni.