- Menteri AHY meluncurkan Spatial Infra ConEx 2026 di Semarang, menandai persiapan konferensi internasional Mei 2026.
- AHY menekankan pembangunan infrastruktur harus berlandaskan ketangguhan, kesejahteraan, dan keberlanjutan menghadapi tantangan iklim.
- Konferensi tersebut bertujuan menghasilkan ide inovatif melalui kolaborasi akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat.
1. Penyusunan kajian dan analisis berbasis riset sebagai dasar rekomendasi kebijakan tata ruang.
2. Memperkuat kerja sama antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat untuk memperluas perspektif dalam penyusunan kebijakan.
3. Membangun kemitraan jangka panjang guna memastikan keberlanjutan program dan pengembangan riset ke depan.
Melalui inisiatif ini, Spatial Infra ConEx diharapkan menjadi penghubung krusial dalam upaya meningkatkan kualitas tata ruang di Indonesia secara berkelanjutan.
Peluncuran ini menandai langkah awal menuju forum internasional yang akan membahas isu-isu strategis seperti tata ruang, infrastruktur hijau, dan pembangunan berkelanjutan, menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun tata ruang nasional yang berbasis pengetahuan, inklusif, dan berorientasi masa depan.
Baca Juga:Rektor Undip dan BEM Kompak Turun Gunung, Desak DPR Batalkan Kebijakan Kontroversial