- Musim hujan menyebabkan beberapa hewan seperti kalajengking dan tikus meninggalkan habitatnya yang tergenang air dan mencari tempat kering dalam rumah.
- Peningkatan populasi nyamuk merupakan dampak musim hujan karena genangan air bersih menjadi lokasi ideal bagi mereka untuk bertelur dan berkembang biak.
- Pencegahan kemunculan hewan seperti laron dan semut memerlukan pengendalian cahaya lampu serta menjaga kebersihan rumah dari sisa makanan dan kelembapan.
SuaraJawaTengah.id -
Musim hujan membawa suasana yang lebih dingin dan lembap. Perubahan kondisi ini tidak hanya memengaruhi aktivitas manusia, tetapi juga memicu munculnya berbagai hewan yang jarang terlihat saat kemarau.
Sebagian di antara hewan tersebut bisa mengganggu, menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan membahayakan kesehatan.
Karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui hewan apa saja yang biasanya keluar saat musim hujan dan bagaimana cara mengantisipasinya. Berikut delapan hewan yang perlu diwaspadai saat musim hujan sebagaimana dikutip dari YouTube dan sumber lainnya.
1. Kalajengking
Baca Juga:Dokter Sarankan Orang Tua Jaga Asupan Cairan pada Anak Saat Mengalami Demam
Kalajengking adalah salah satu hewan yang paling sering muncul ketika hujan turun. Air hujan yang membasahi dan merusak habitat aslinya membuat kalajengking mencari tempat baru yang lebih kering, termasuk masuk ke area rumah.
Gigitan kalajengking bisa menimbulkan gejala yang cukup serius. Beberapa orang mengalami mual, muntah, sakit kepala, hingga gangguan pada bagian leher dan mata setelah terkena sengatan. Risiko inilah yang membuat hewan kecil ini harus benar-benar diwaspadai.
Agar rumah tetap aman, biasakan memeriksa sudut ruangan, celah lemari, atau tumpukan barang yang berpotensi menjadi tempat persembunyian. Semakin jarang ada tempat lembap dan gelap, semakin kecil kemungkinan kalajengking masuk.
2. Katak
Saat hujan reda, suara katak bersahutan pasti sering terdengar. Hal ini karena musim hujan merupakan waktu yang ideal bagi katak untuk keluar dari sarangnya, kawin, dan berkembang biak. Kelembapan yang tinggi sangat mendukung aktivitas mereka.
Baca Juga:Musim Hujan Rentan Terpapar Penyakit, Dokter Sarankan Jaga Pola Makan Sehat
Meskipun katak tidak berbahaya, kehadirannya di dalam rumah tentu mengganggu. Untuk mencegahnya, pastikan pintu dan ventilasi tertutup rapat, terutama di malam hari ketika aktivitas katak sedang tinggi. Jika rumahmu dekat dengan area berair, seperti selokan atau sawah, kewaspadaan harus lebih ditingkatkan.
3. Cacing
Cacing akan keluar dari tanah ketika hujan turun karena tanah menjadi sangat basah dan menyulitkan mereka bernapas. Namun menariknya, cacing juga bisa keluar pada musim kemarau ketika suhu terlalu panas. Intinya, perubahan kondisi tanah membuat mereka mencari tempat yang lebih nyaman.
Meski tidak berbahaya, cacing bisa membuat teras atau lantai rumah menjadi kotor dan licin. Pastikan area sekitar rumah memiliki drainase yang baik agar genangan tidak memicu keluarnya lebih banyak cacing.
4. Laron
Laron seringkali menjadi gangguan besar ketika musim hujan tiba. Habitat laron yang berada di tanah menjadi lembap dan tidak stabil, sehingga mereka keluar mencari kehangatan, terutama dari cahaya lampu.