Gunung Slamet Mulai Gundul, Warga Khawatir Banyumas Banjir Parah seperti Sumatera

Kekhawatiran publik muncul akibat citra Google Maps tunjukkan hutan Gunung Slamet gundul, memicu trauma banjir. Pemprov Jateng tegaskan Slamet bukan lokasi tambang.

Budi Arista Romadhoni
Senin, 08 Desember 2025 | 08:59 WIB
Gunung Slamet Mulai Gundul, Warga Khawatir Banyumas Banjir Parah seperti Sumatera
Kondisi gunung Slamet dari map yang ramai diperbincangkan publik. [Instagram @purwokertokeren & @pendaki.24jam]
Baca 10 detik
  • Kekhawatiran publik Banyumas muncul akibat citra Google Maps memperlihatkan titik hutan gundul di lereng Gunung Slamet.
  • Warga mengaitkan kerusakan hutan ini dengan potensi bencana banjir besar seperti melanda Sumatera baru-baru ini.
  • Pemprov Jawa Tengah menegaskan Gunung Slamet bukan lokasi tambang karena sedang diproses menjadi taman nasional.

Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., menegaskan bahwa kawasan Gunung Slamet tidak boleh dijadikan lokasi aktivitas penambangan dalam bentuk apa pun. Ia menegaskan bahwa kawasan ini tengah dalam proses penetapan sebagai taman nasional, sehingga semua bentuk aktivitas eksploitasi harus dihentikan.

“Gunung Slamet itu sudah (diproses) menjadi kawasan taman nasional. Maka tidak boleh ada penambangan,” ujarnya sebagaimana dirilis Humas Jateng.

Pernyataan gubernur adalah langkah positif namun perlu langkah nyata berupa audit lapangan, pengawasan langsung, hingga publikasi data terbaru kondisi hutan Gunung Slamet.

Pengamat lingkungan lokal juga meminta pemerintah daerah berkoordinasi dengan BKSDA dan aparat penegak hukum untuk memastikan tidak ada aktivitas pembukaan lahan atau kegiatan lain yang berpotensi memperparah deforestasi.

Baca Juga:Gunung Slamet Bergejolak: Radius Bahaya Diperluas Jadi 3 Kilometer

Kerusakan hutan di Gunung Slamet bukan sekadar isu visual dari Google Maps, melainkan peringatan penting bagi Banyumas dan sekitarnya.

Publik khawatir daerah mereka bisa mengalami bencana besar seperti Sumatra jika kerusakan hutan dibiarkan.

Pernyataan tegas gubernur adalah langkah awal, namun tindakan konkret di lapangan menjadi kunci agar Gunung Slamet tetap menjadi benteng ekologis yang aman bagi generasi mendatang.

Kontributor : Dinar Oktarini

Baca Juga:Aktivatas Gunung Slamet Meningkat, BPBD Banyumas Minta Masyarakat Tetap Tenang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini